Berita ini tentang Guru SDN 4 Baito, Supriyani SPd, yang ditahan karena dituduh menganiaya muridnya. Ceritanya dimulai ketika orangtua murid melapor ke polisi, yang akhirnya berujung pada penahanan guru honorer ini.
Penahanan Supriyani di SD yang terletak di Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, bikin heboh! Aksi solidaritas dari guru-guru lain pun bermunculan, bahkan ada seruan mogok mengajar.
Pesan #SaveIbuSupriyani SPd viral banget di WhatsApp sejak Senin (21/10/2024), mendesak agar guru ini segera dibebaskan. Pesan itu juga ngejelasin kronologi kasusnya, termasuk info bahwa dia udah ditahan di Lapas Perempuan Kendari sejak 15 Oktober 2024.
Dalam pesan tersebut, dijelaskan kalau Supriyani sebenarnya cuma menegur muridnya, bukan memukul. Ketua PGRI Kecamatan Baito, Hasna, juga bilang kalau mereka lagi rapat untuk bahas masalah ini.
Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, udah ngasih konfirmasi bahwa mereka udah terima laporan soal kasus ini. Dia bilang, Polres bakal ngeluarin pernyataan resmi mengenai duduk perkara ini.
Seiring dengan berita penahanan Supriyani, ada juga seruan mogok mengajar dari PGRI Kecamatan Baito. Dalam surat yang ditandatangani Hasna, mereka mendukung Ibu Supriyani dan menyatakan beberapa poin penting, antara lain:
- Semua sekolah dari TK, SD, sampai SMP di Kecamatan Baito bakal mogok belajar dari 21 Oktober sampai ada keputusan penangguhan penahanan.
- Siswa yang terlibat dalam kasus ini harus dikembalikan ke orang tua mereka, dan sekolah tidak boleh menerima mereka.
- Bebaskan Ibu Supriyani SPd agar bisa kembali ke sekolah.
Di medsos, pesan-pesan tentang #SaveIbuSupriyani terus beredar, menekankan bahwa dia cuma menegur siswa yang nakal. Banyak yang mendoakan dan mendukungnya, mengharapkan keadilan buat guru honorer ini yang udah mengabdi selama bertahun-tahun.
Kejadian ini bikin banyak orang peduli dan pengen lihat guru tersebut segera bebas.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
