BNPB Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Lampung

Modifikasi cuaca, BNPB Lampung, curah hujan tinggi, BPBD Provinsi Lampung, cuaca ekstrem, banjir Lampung, penanggulangan bencana, pesawat BNPB, operasi cuaca, garam penurunan hujan, risiko banjir, bencana alam, intensitas hujan, daerah terdampak, rumah terendam, jembatan rusak, sawah terendam, Lampung banjir, pengurangan hujan, bencana banjir Lampung, cuaca tidak terkendali.
Rate this post

Guys, modifikasi cuaca mulai dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bareng BPBD Provinsi Lampung buat atasi curah hujan tinggi yang bisa bikin banjir. Ini adalah langkah untuk menurunin intensitas hujan yang udah sering bikin masalah di Lampung, terutama banjir.

Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, bilang kalo operasional ini emang penting buat mengurangi curah hujan yang bikin banjir. “Malam tadi, pesawat BNPB udah siap di Bandara Radin Inten II buat modifikasi cuaca,” kata Wahyu ke wartawan pada Rabu, 22 Januari 2025.

Read More

Operasinya bakal mulai jam 07.00 WIB pada Kamis, 23 Januari 2025. Pesawat BNPB bakal terbang dari Bandara Radin Inten II buat melakukan penaburan garam, yang punya fungsi buat bikin hujan turun lebih cepat dan gak terlalu deras.

“Garam yang ditaburin sebanyak 1 ton buat bikin partikel di awan yang bisa bikin hujan turun,” tambah Wahyu. Harapannya sih biar cuacanya lebih terkendali dan banjir bisa dihindari.

Operasi ini dilakukan buat menurunin intensitas hujan yang berisiko jadi banjir kayak kejadian beberapa waktu lalu. Lampung sempat diterjang banjir pada 17 Januari, 20 Januari, dan 21 Januari 2025. Banyak daerah yang terendam, kayak Kota Bandarlampung dengan 14.842 rumah kebanjiran dan dua korban meninggal.

Daerah lain juga gak kalah parah, kayak Kabupaten Lampung Tengah yang punya 264 rumah terendam, 1 jembatan rusak, dan sawah terendam sekitar 81 hektare. Di Kabupaten Pringsewu, ada 241 KK terdampak dan 692 orang harus ngungsi. Begitu juga di Kabupaten Lampung Timur yang lebih parah lagi, ada 790 KK terdampak dan sekitar 4.456,4 hektare sawah tergenang.

Harapannya, dengan modifikasi cuaca ini, risiko banjir bisa berkurang dan kondisi di Lampung bisa lebih terkendali.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts