Salsa Erwina bikin heboh netizen online.
Nama Salsa Erwina Hutagalung mendadak viral setelah menantang Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Partai NasDem, untuk debat terbuka soal kritik terhadap DPR. Semua ini muncul karena Sahroni sempat nyebut kritik rakyat sebagai “orang tolol sedunia”.
Unggahan TikTok yang Jadi Sorotan
Lewat akun TikTok @salsaer, Salsa langsung menulis:
“Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88. Kita buktikan siapa yang sebenarnya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat!”
Unggahan ini langsung viral, ditonton ribuan kali, dan menuai dukungan besar dari warganet. Banyak yang bilang keberanian Salsa adalah cerminan suara rakyat yang selama ini kurang ruang.
Siapa Sih Salsa Erwina?
Ternyata, di balik viralnya, Salsa adalah profesional muda dengan rekam jejak internasional. Saat ini ia bekerja di Vestas Wind Systems A/S, perusahaan global asal Denmark yang fokus energi terbarukan, khususnya turbin angin.
Sebagai Agile Portfolio Specialist, Salsa urus strategi perusahaan menggunakan metode OKR, memastikan setiap kebijakan berjalan efektif. Ia pernah jadi Head of Business Development di perusahaan e-commerce lintas negara sebelum ini.
Vestas sendiri sudah memasang lebih dari 189 GW turbin angin di 88 negara, dengan lebih dari 30.000 karyawan. Kehadiran Salsa di sini menunjukkan kualitas talenta muda Indonesia bisa bersaing global.
Reaksi Publik: Dukungan vs Kritik
Mayoritas warganet kasih apresiasi. Bagi mereka, suara Salsa adalah representasi keresahan masyarakat soal kinerja DPR dan tunjangan fantastis anggota dewan.
Tapi sebagian kritik datang soal cara penyampaian yang dianggap terlalu emosional. Mereka bilang perdebatan politik harus lewat jalur formal, bukan hanya media sosial.
Fenomena ini nunjukin kalau demokrasi digital punya peluang besar buat suara rakyat, tapi juga tantangan soal etika komunikasi publik.
Generasi Muda Makin Berani Bersuara
Salsa jadi contoh nyata generasi muda yang berani manfaatin ruang digital untuk mengawasi kebijakan publik, menantang pejabat, dan tetap peduli sama negara. Ini bukti kalau politik nggak cuma soal kursi kekuasaan, tapi tentang suara rakyat yang harus didengar.
Pesan Inspiratif dari Salsa
Keberanian Salsa nunjukin:
Anak muda bisa bersuara meski jauh di luar negeri.
Kritik lahir dari kepedulian, bukan kebencian.
Media sosial bisa jadi alat untuk mengawal demokrasi.
Meskipun perubahan nggak instan, langkah kecil seperti ini buka jalan supaya suara rakyat nggak lagi diremehkan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
