Mangga Dua makin hari makin sepi. Menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah, salah satu biangnya adalah kebijakan Pemprov DKI yang kurang gaspol dan gak ngasih support penuh ke para pelaku UMKM atau tenan di kawasan belanja itu.
UMKM Butuh Subsidi, Bukan Janji
Trubus bilang, Pemprov harusnya bisa ngasih subsidi kayak di Tanah Abang. Apalagi WTC dan Mangga Dua Square juga punya potensi besar kalau dikasih kebijakan yang tepat.
“Bukan cuma ngomong, tapi bantu juga dengan pajak dikurangin atau dihapus,” kata Trubus. Diskon logistik dan kemudahan lainnya juga penting biar tenan bisa bertahan.
Efek Trump Ikutan Ngaruh
Masalahnya makin rumit karena nama Mangga Dua udah keburu dicap negatif gara-gara Amerika (baca: Trump) bilang tempat itu pusat barang bajakan.
Trubus nyebut ini sebagai “Efek Trump”, bikin orang jadi males datang karena image-nya udah rusak duluan.
Solusinya? Pemerintah Harus Bergerak
Trubus minta Pemprov lewat Dinas Perdagangan buat sweeping alias razia ketat di mal itu. Tujuannya biar peredaran barang ilegal bisa ditekan dan nama Mangga Dua balik bersih.
Gak cuma itu, PD Pasar Jaya juga diminta turun tangan.
“Mangga Dua harus dibikin eye catching lagi,” katanya. Jadi tempat yang seru dan ramai kayak dulu. Tapi sayangnya, Trubus juga nyindir DPRD Jakarta yang cuma sibuk cari cuan, bukannya dorong kebijakan perlindungan buat ikon kota kayak Mangga Dua.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
