Ijazah ditahan, netizen ngamuk total. Isu penahanan ijazah mantan pegawai oleh CV Sentosa Seal bikin geger medsos. Semua bermula dari unggahan akun Twitter @tanyarlfes yang nyebutin ada perusahaan di Surabaya nahan ijazah karyawan yang udah resign.
Armuji langsung turun tangan.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dapet laporan warga dan langsung gerak cepat.
Dia sidak ke lokasi perusahaan buat klarifikasi dan cari solusi. Tapi niat baiknya malah dibalas kurang sopan.
Disambut gak ramah, malah dituduh.
Bukannya dapet jawaban, Armuji malah dituding aneh-aneh sama pihak perusahaan.
“Saya malah disebut penipu dan segala macam,” ucap Armuji kecewa.
Tujuan awal: bela hak karyawan.
Lewat video klarifikasi di medsos, Armuji bilang niatnya cuma bantu nyelesain masalah ini secara damai. Tapi sayangnya, perusahaan malah terkesan defensif dan gak kooperatif.
Dilaporin ke polisi, Armuji santai.
Pemilik CV Sentosa Seal, Han Jua Diana, malah balik lapor Armuji ke Polda Jatim.
“Saya akan hadir kalau dipanggil, saya bela yang benar,” ujar Armuji dengan santai tapi tegas.
Akun bos pabrik diserbu netizen.
Setelah laporan itu, akun Instagram Diana langsung diserbu netizen. Kolom komentarnya bahkan ditutup karena banjir kritik.
“Main victim-victim-an, tapi gak mau dialog,” tulis salah satu netizen di Twitter.
Dibandingin sama kasus SMA Gloria.
Armuji bahkan sempat nyentil, jangan sampe kasus ini kayak drama SMA Gloria Surabaya yang anti kritik dan main lapor sana-sini.
“Jangan merasa kebal hukum lah,” sindir Armuji pedas.
Penahanan ijazah = pelanggaran!
FYI guys, nahan ijazah itu bukan hal legal. Ijazah tuh dokumen pribadi, bukan jaminan kerja. Kalau karyawan udah resign, perusahaan gak boleh nahan.
Netizen gercep angkat suara.
Masyarakat, khususnya netizen, rame-rame ngebelain hak mantan pegawai. Banyak yang khawatir praktik kayak gini masih sering kejadian, apalagi di perusahaan kecil yang minim pengawasan.
Pemda harus lebih gercep.
Keterlibatan Armuji dapet banyak apresiasi, tapi netizen juga desak Pemda lebih proaktif buat ngawasin perusahaan-perusahaan nakal.
Kasus ini jadi pengingat penting.
Penahanan ijazah bukan cuma masalah satu orang. Ini cerminan betapa perlindungan hak pekerja di Indonesia masih rapuh.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
