Kabar duka datang dari dunia jurnalistik.
Situr Wijaya, wartawan dari media online insulteng.id, ditemukan meninggal di sebuah kamar Hotel D’Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penyidik Polda Metro Jaya pun langsung bergerak, memanggil dua saksi, SF dan AS, yang merupakan sopir ambulans yang mengangkut jenazah Situr.
Keduanya diperiksa karena terlibat dalam kejadian tersebut setelah menerima orderan dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman dekat korban. “Mereka diperiksa karena hadir di hotel terkait orderan dari wanita yang bilang dia teman dekat Situr,” jelas Subadria Nuka, kuasa hukum kedua sopir itu.
Subadria juga menyebutkan bahwa pemeriksaan dilakukan terkait laporan polisi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, yang dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga korban dengan dugaan tindak pidana pembunuhan.
Menurut Subadria, wanita yang memesan ambulans tersebut mengatakan bahwa Situr sedang sakit dan meminta segera dibawa ke rumah sakit terdekat di Kebon Jeruk. Sayangnya, identitas wanita itu masih dirahasiakan.
Setelah ambulans tiba di lokasi, ternyata Situr sudah ditemukan tergeletak dan diduga telah meninggal beberapa jam sebelumnya. Subadria pun meminta agar jangan ada yang mendramatisir penemuan jenazah Situr Wijaya.
“Mereka lihat langsung, gak ada tanda-tanda kekerasan atau sayatan di tubuh Situr, jadi jangan buat spekulasi,” lanjut Subadria, sambil menegaskan bahwa hasil visum sementara juga tidak menunjukkan adanya dugaan kekerasan fisik.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
