Banjir Ciliwung: Warga Bidara Cina Terpaksa Mengungsi!

banjir Ciliwung, warga mengungsi, air kiriman, rumah terendam, bantuan banjir, posko pengungsian, Bendungan Katulampa, bahaya banjir
Rate this post

Warga Bidara Cina panik mengungsi! Siti (28) bersama dua anak balitanya terpaksa meninggalkan rumah dan mencari perlindungan di Kantor Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Mereka termasuk dari ratusan warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung setelah air kiriman dari Bendungan Katulampa datang menerjang.

Suasana di Posko Pengungsian

Di tempat pengungsian, Siti bersama warga lain berbagi tempat di ruangan luas yang sudah disediakan. Mereka tidur beralaskan matras dan mendapat bantuan logistik seperti makanan, popok bayi, hingga obat-obatan seperti minyak telon.

Read More

Siti mengungkapkan bahwa rumahnya di RT 05 RW 07 sudah terendam sejak pukul 05.00 pagi. Air yang awalnya setinggi mata kaki, perlahan naik hingga mencapai dada.

“Air di rumah saya sudah sedada. Untung sempat selamatin anak-anak dulu,” kata Siti saat ditemui di posko pengungsian.

Sebelum banjir datang, ia sudah mengamankan barang berharga ke rumah kakaknya yang berada di lokasi lebih tinggi. Namun, ia tetap memilih mengungsi karena khawatir dengan bahaya hewan melata.

“Banyak uler keluar kalau banjir kayak gini. Serem buat anak-anak,” ujarnya.

Makan Sahur di Tengah Genangan

Sementara itu, warga lain seperti Jamal (47) dan istrinya, Suciati (42), bahkan harus menyantap sahur dalam kondisi rumah yang sudah terendam.

“Sahur tadi cuma pakai sambal sama kepala ayam. Ya, seadanya aja,” kata Jamal pasrah.

Ia berharap banjir cepat surut karena selama air masih tinggi, ia tidak bisa bekerja. Selain itu, ia dan warga lain menantikan bantuan pascabanjir, seperti peralatan bersih-bersih, obat-obatan, dan bahan makanan.

Banjir Meluas, Ribuan Warga Terdampak

Data terbaru mencatat ada 1.348 warga terdampak di Kelurahan Bidara Cina. Sebanyak 11 RT di RW 07 dan 6 RT di RW 11 terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi.

Meski banjir sudah menjadi langganan, warga tetap berharap ada solusi jangka panjang agar mereka tidak terus menerus mengungsi setiap musim hujan tiba.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts