Mahasiswa geram, KPU Lebak boros anggaran! Keputusan KPU Lebak buat beli tiga unit Toyota Hilux Double Cabin seharga Rp1,8 miliar bikin heboh. Aktivis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) langsung ngegas, mempertanyakan urgensinya di tengah efisiensi anggaran.
“Ngapain beli mobil mahal?”
Idham, salah satu aktivis Kumala, ngerasa pembelian ini terlalu berlebihan. Apalagi duitnya dari hibah APBD Lebak, yang seharusnya bisa dipakai buat hal yang lebih penting.
“Pemilu udah selesai, masih butuh mobil dinas?”
Menurut Idham, kalaupun memang butuh kendaraan, kenapa nggak beli yang lebih murah? Soalnya, kegiatan pemilu udah kelar, jadi nggak ada urgensi buat nambahin mobil dinas.
Publik juga bertanya-tanya
Selain boros, mahasiswa juga nyorotin rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada 2024. Targetnya 75%, tapi yang nyoblos cuma 66%. Padahal KPU Lebak udah gelontorin dana besar buat sosialisasi dan hiburan.
KPU Lebak kasih alasan!
Sekretaris KPU Lebak, Toni, bilang kalau pembelian ini udah direncanakan sejak 2023. Tapi tertunda karena pergantian komisioner dan Bupati. Mobil lama juga katanya gak layak pakai. Awalnya mereka mau beli 6 unit, tapi cuma dikasih izin buat 3 unit lewat sistem E-Katalog dengan harga per unit Rp518 juta.
Tapi tetap aja, mahasiswa gak puas!
Menurut mereka, KPU harus lebih transparan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran, biar publik gak bertanya-tanya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









