Petani Pandeglang Kena Banjir, Sawah Hancur Total! Banjir lima hari bikin padi busuk. Itu yang dirasakan para petani di Pandeglang, Banten. Ratusan hektar sawah di Kecamatan Patia dan Pagelaran terendam banjir selama lima hari berturut-turut. Hasilnya? Tanaman padi yang baru seminggu ditanam jadi busuk dan harus ditanam ulang. Bahkan, banyak padi yang hanyut terbawa arus banjir.
Joni, seorang petani di Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, curhat kalau sawahnya yang baru ditanami padi seminggu lalu tenggelam dalam air setinggi lebih dari satu meter. “Sekarang semuanya busuk, jadi harus mulai tanam ulang,” katanya, Senin, 9 Desember 2024.
Menurut Joni, kalau banjir cuma satu atau dua hari, mungkin padi masih bisa selamat. Tapi karena ini sampai lima hari, mayoritas tanaman padi di area itu nggak ada yang bertahan. Dia dan petani lain sekarang harus keluar biaya lagi buat penyemaian benih baru.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang, M. Nasir, bilang kalau total ada 4.340 hektar sawah yang kena dampak banjir di 12 kecamatan. Beberapa di antaranya adalah Patia, Pagelaran, Sobang, dan Panimbang. Dia berharap banjir cepat surut dan tanaman padi masih bisa diselamatkan. Kalau nggak, pemerintah pusat bakal diminta buat kasih bantuan benih untuk petani di Pandeglang.
Banjir ini bikin sawah-sawah di Pandeglang kayak lautan sementara petani harus berjuang lagi dari nol. Harapannya, ada solusi cepat buat bantu mereka bangkit.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
