Isu Partai Cokelat di Pilkada 2024: Kapolri Angkat Bicara!

Kapolri, Partai Cokelat, Pilkada 2024, Deddy Sitorus, PDIP, Jawa Tengah, Koalisi Indonesia Maju, Parcok, Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, Mahkamah Kehormatan Dewan, politikus PDIP.
Rate this post

Kapolri Nggak Gabung Partai, Bro! Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ogah banget nanggapi soal isu Partai Cokelat (alias Parcok) yang katanya sih nyangkut polisi di Pilkada 2024. “Saya bukan dari partai,” tegas Pak Listyo sambil nanggepin pertanyaan media di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

Pas ditanya lebih jauh soal Parcok ini, Listyo malah nyuruh wartawan nanya langsung ke partai politik yang nyebarin isu ini. “Tanyakan ke partainya,” jawabnya santai sambil senyum tipis, bikin suasana jadi adem, tapi penasaran tetap nggak ilang.

Read More

Isu Parcok: Siapa Main di Pilkada?

Drama ini makin panas gara-gara politikus PDIP, Deddy Sitorus, buka suara. Dia bilang, Parcok ini berperan besar banget di beberapa Pilkada 2024. Contohnya, di Jawa Tengah. Katanya, kehadiran Parcok bikin pasangan Ahmad Luthfi Yasin dan Taj Yasin (Koalisi Indonesia Maju Plus) jadi juara.

Pasangan ini sukses kalahin Andika Perkasa-Hendar Prihadi, kandidat yang diusung sama PDIP. Deddy sampai nyeletuk, “Mulai sekarang, Jawa Tengah bukan kandang banteng lagi, tapi kandang bansos dan parcok.”

Sumut Juga Kena Isu Parcok

Bukan cuma Jateng, Deddy juga nuduh Parcok ikut main di Pilgub Sumatera Utara. Hasilnya, Bobby Nasution menang lawan Edy Rahmayadi. Akibat tuduhan ini, Deddy sampai dilaporin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Isu ini kayaknya bakal jadi topik panas buat Pilkada dan politik 2024. So, menurut kamu, beneran ada campur tangan Parcok, atau ini cuma strategi politik biasa? Stay tuned, gengs!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts