Guys, Kenapa Partisipasi Pemilih di Bekasi Anjlok? Ini Penyebabnya! Partisipasi pemilih di Kota Bekasi di Pilkada 2024 ternyata turun drastis. Yup, ada beberapa faktor yang bikin warga kurang antusias.
Menurut pengamat politik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila, Pilkada serentak yang melibatkan pemilihan gubernur, wali kota, dan bupati jadi salah satu penyebabnya. “Biasanya, kalau Pilkada serentak, ada efek total dari atas ke bawah,” ujar Adi saat dihubungi, Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, kebanyakan warga Bekasi tinggal di perumahan dan sering bekerja di luar kota, seperti Jakarta. Aktivitas yang padat bikin mereka kesulitan untuk datang ke TPS. “Banyak yang kerja di Jakarta, jadi kesulitan untuk ikut pilih,” tambah Adi.
Ada juga fenomena seru yang terjadi: banyak orang memilih berlibur! Dengan Pilkada yang jatuh pada hari libur nasional, 27 November 2024, banyak yang lebih memilih jalan-jalan ke mall atau ngadem di rumah daripada datang ke TPS.
Adi pun ngasih saran buat KPU dan Bawaslu: “Sosialisasi soal Pilkada dan Pemilu harus lebih intensif supaya orang lebih aware.”
KPU Kota Bekasi sendiri memperkirakan, partisipasi pemilih di Pilkada 2024 hanya akan mencapai 50-60% dari 1.828.740 daftar pemilih tetap (DPT). Gak jauh beda dengan Pilkada 2018 yang cuma mencatatkan partisipasi 74%.
Afif Fauzi, Komisioner KPU Kota Bekasi, mengungkapkan, partisipasi pemilih di Pemilu 2024 justru lebih baik dengan angka mencapai 80,1%. Meskipun begitu, mereka berharap partisipasi Pilkada 2024 bisa naik 5% dibanding Pilkada sebelumnya, tapi dengan kondisi saat ini, sepertinya target itu agak susah dicapai.
So, ayo deh, jangan cuma liburan, jangan cuma di mall, dan pastikan suara kalian didengar!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami









