Woy, siapa sih yang nggak kaget kalau denger kabar viral soal PHK massal di ANTV? Yup, tepatnya tanggal 18 Desember 2024, salah satu stasiun televisi ternama Indonesia ini bikin geger dunia maya. Kenapa? Karena seluruh karyawan divisi produksinya dipecat massal, bro! Kok bisa? Nih, kita bahas kisah pilu yang ternyata bikin netizen baper dan rame di TikTok.
Jadi ceritanya, berita ini pertama kali muncul dari sebuah curhatan yang viral di TikTok. Si akun @bapaknyabify upload video pengalaman pahit yang dialami sama dia dan rekan-rekannya, dan wow, langsung diserbu netizen. Bayangin aja, lo kerja bertahun-tahun, terus mendadak dapet pengumuman nggak ngenakin kayak gini. Fix, auto baper!
Ketika Realita Memukul Telak
Menurut video yang viral itu, pihak Human Capital Development (HCD) alias divisi yang ngurusin SDM, tiba-tiba ngumpulin semua karyawan divisi produksi. Awalnya mungkin pada mikir, “Eh ada bonus nih!” Tapi, eh, zonk banget karena ternyata mereka dapet kabar soal PHK massal. “Kami dikumpulkan oleh HCD untuk mendengar kabar tidak menyenangkan. Di mana seluruh divisi produksi di-PHK,” ungkap si karyawan.
Kaget? Udah pasti, bro. Tapi mau gimana lagi, kenyataan emang sering nggak sesuai ekspektasi. Di video itu, si karyawan bilang, “Tapi kenyataan ini harus kami terima.” Duh, kalimat ini tuh kayak tamparan realita yang nyakitin banget nggak sih?
Netizen Merasa Ikut Sedih
Video TikTok ini bener-bener menyayat hati. Dalam video berdurasi beberapa menit itu, si karyawan menyampaikan rasa sedih, kecewa, dan juga ungkapan emosional soal berakhirnya perjalanan mereka di stasiun televisi tersebut. “Tempat kami menggantungkan harapan ternyata harus berakhir sampai di sini. Ada yang sedih, ada juga yang mencoba semangat walaupun hati berduka,” lanjutnya. Aduh, rasanya kayak baca novel drama Korea yang endingnya nggak bahagia.
Nggak heran kalau video ini langsung viral. Komentarnya? Banyak banget yang nyesek bareng sama mereka. Ada yang ngasih dukungan moral, ada juga yang ngungkapin rasa prihatin. “Tetap semangat, Kak! Rezeki nggak ke mana,” tulis salah satu netizen. Yang lain nambahin, “Ini sedih banget sih. Semoga dapet pekerjaan baru yang lebih baik!” Yah, meskipun cuma lewat komentar, tapi dukungan ini bikin hati anget juga, kan?
Kenangan yang Nggak Bakal Dilupain
Meski sedih, si karyawan di video itu tetep mengucapkan terima kasih ke ANTV. “Terima kasih atas segala pengalaman yang telah diberikan selama bekerja di sini,” katanya. Wah, ini baru namanya profesional. Walaupun udah nggak kerja bareng, mereka tetep menghargai apa yang udah didapet selama di sana.
Apa Kata Publik Tentang PHK Massal?
PHK massal di ANTV ini nggak cuma bikin heboh TikTok, tapi juga bikin orang-orang mulai mikir tentang nasib karyawan di dunia pertelevisian. Soalnya, dunia TV sekarang lagi susah banget, bro. Saingan berat sama platform digital kayak YouTube dan Netflix. Banyak yang bilang, “Zaman TV udah mau lewat, semua serba online sekarang.”
Tapi tetep aja, PHK massal ini bikin banyak pihak prihatin. Banyak yang mempertanyakan, “Kenapa kok nggak dicari solusi lain?” Atau, “Kenapa nggak dikasih peringatan dulu?” Yah, semua orang pasti punya pendapat masing-masing, tapi yang jelas, ini jadi tamparan keras buat dunia kerja di Indonesia.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Kisah ini nggak cuma jadi drama yang viral di TikTok, tapi juga punya pesan moral yang dalam. Pertama, penting banget buat kita siap sama yang namanya perubahan. Dunia kerja itu keras, bro. Nggak ada yang pasti, bahkan pekerjaan yang keliatannya aman pun bisa hilang sewaktu-waktu. Kedua, jangan lupa buat selalu punya plan B. Simpen tabungan, atau kalo bisa, coba cari side hustle. Biar kalau ada kejadian kayak gini, kita masih punya pegangan.
Buat para karyawan ANTV yang kena PHK, semoga kalian bisa dapet pekerjaan yang lebih baik, ya! Tetap semangat, jangan menyerah. Dan buat netizen yang nonton, yuk kita belajar buat lebih menghargai pekerjaan dan tetap mendukung satu sama lain. Karena, siapa tahu, besok-besok giliran kita yang butuh dukungan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
