BPOM Resmi Larang Latiao di Indonesia, Warga Wajib Waspada!

keracunan latiao, Latiao berbahaya, BPOM larang Latiao, keracunan makanan, Bacillus cereus, jajanan asal China, YLKI
Rate this post

Jadi, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) udah resmi ngelarang jajanan hits asal China, Latiao, beredar di Indonesia. Kenapa? Karena ada kejadian keracunan yang parah di tujuh daerah, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, bilang kalau keracunan ini terjadi karena Latiao terkontaminasi bakteri jahat, yaitu Bacillus cereus.

Dia juga menjelaskan, “Setelah kita uji, ternyata produk yang bikin keracunan ini ada bakteri Bacillus cereus-nya.” Dan kabarnya, bakteri ini bisa bikin gejala keracunan kayak sakit perut, pusing, mual, dan muntah, sesuai laporan dari para korban.

Read More
BACA JUGA  Farhat Abbas Bongkar Drama Donasi 7 Turunan, Novi Jadi Sasaran Netizen!

Yang lebih mengejutkan, ada empat merk Latiao yang udah terbukti terkontaminasi, yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Jadi, jangan coba-coba deh!

YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) juga angkat suara soal pelarangan Latiao ini. Agus Sujatno, dari YLKI, mengapresiasi langkah BPOM meskipun terkesan agak telat. “Meskipun udah terjadi keracunan di tujuh daerah, keputusan BPOM buat ngelarang Latiao patut diapresiasi,” ujarnya.

Dia ngingetin juga supaya BPOM segera menarik semua produk Latiao dari pasaran dan melakukan pengujian menyeluruh. Meskipun baru empat merk yang terkonfirmasi, Agus berharap semua orang gak usah beli atau makan Latiao dulu sampai ada jaminan dari pihak berwenang soal keamanan produk ini.

BACA JUGA  Makin PANAS, Alvin LIM Nyuruh Teh Novi Siram Air Keras ke Mata Sendiri? Densu: Eh Jangan, Niatnya Bantu Agus!

YLKI juga ngajakin pemerintah buat bikin pos pengaduan, supaya konsumen yang udah terlanjur makan Latiao dan mengalami keracunan bisa lapor dengan gampang. Jadi, tetap waspada ya, guys!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *