Eddy Soeparno, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, ikut buka suara soal rencana BLT ini. Dia bilang, program ini ditujukan untuk KPM yang biasa dapet bansos.
Tapi, meski angkanya udah ada, yaitu Rp100 ribu, masih ada banyak hal yang perlu dipastikan. Rencana perubahan dari subsidi gas ke BLT ini masih dalam tahap pembahasan, dan angka pastinya bakal nunggu keputusan pemerintah pusat.
Oh ya, Presiden Prabowo Subianto bakal dilantik pada 20 Oktober nanti, dan ini juga bakal mempengaruhi keputusan akhir mengenai program ini.
Jadi, gimana cara kerjanya? Kalau estimasi subsidi gas LPG 3 kg sekitar Rp33.000 per tabung, dan tiap KK biasa pakai 3 tabung sebulan, ya bisa total sekitar Rp100.000 per bulan. Eddy Soeparno bilang kalau BLT ini mungkin baru mulai berlaku tahun 2026.
“Jadi, kita rencanakan setiap rumah tangga bakal pakai 3 tabung LPG per bulan. Subsidi Rp33.000 per tabung, dikali 3 tabung, jadi sekitar Rp100.000 per bulan. Itu yang bakal ditransfer ke rekening penerima,” jelas Eddy dalam program Energy Corner, 19 Juli 2024.
Jadi, semua masih bergantung pada keputusan pemerintahan yang akan datang. Semoga aja informasi ini bermanfaat dan bisa jadi pencerah!