Pasti gak enak banget ya, pas lagi butuh banget bantuan kesehatan, eh tiba-tiba kartu BPJS Kesehatan gratis (KIS) gak bisa dipakai. Gimana sih ini bisa terjadi?
Jadi, BPJS Kesehatan itu emang dibikin pemerintah buat ngebantu masyarakat. Ada dua jenis peserta BPJS: Mandiri, yang bayar iuran sendiri tiap bulan, dan PBI (Penerima Bantuan Iuran), yang dapat gratis karena dibayarin pemerintah.
Peserta PBI dapet fasilitas kesehatan gratis dari pemerintah, dan ini bukan berupa uang, tapi layanan kesehatan. Bantuan PBI bisa berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Kalau dapet bantuan dari APBN, kemungkinan besar kamu juga dapet bantuan sosial lain. Sedangkan, kalau dari APBD, belum tentu ada bantuan tambahan.
Nah, masalahnya muncul ketika KIS tiba-tiba gak bisa dipakai. Biasanya ini terjadi karena beberapa alasan:
- Data Tidak Valid: Kalau data kamu di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) gak sesuai dengan data di Dukcapil, bisa jadi masalah. Misalnya, data kamu udah gak aktif atau ada perubahan alamat.
- Kena Kategori Tidak Layak: Ada 15 kategori yang bisa bikin kamu gak layak dapet bantuan, seperti: udah gak ada anggota keluarga yang masuk kategori PKH, punya penghasilan di atas UMP/UMR, atau terdaftar sebagai tenaga kesehatan.
- Masalah Sinkronisasi Data: Kadang, kalau kamu udah kerja di tempat yang terhubung dengan pusat pelayanan masyarakat, atau udah punya penghasilan di atas standar, data kamu bisa ketahuan dan otomatis gak layak lagi.
Jadi, kalau kamu tiba-tiba gak bisa pake KIS, cek dulu data kamu di Dinas Sosial atau SIKS-NG desa/kelurahan. Kalau penyebabnya adalah perubahan data, lapor aja supaya data kamu bisa diperbaiki.
Tapi, kalau ternyata kamu udah non-aktif di DTKS karena alasan-alasan di atas, sayangnya kamu gak bisa ngajuin bantuan lagi dan mungkin harus jadi peserta BPJS Mandiri yang bayar iuran sendiri.
Jadi, pastikan data kamu selalu up-to-date dan sesuai, supaya bisa tetap nikmatin fasilitas kesehatan gratis dari BPJS!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
