BRI lagi pede banget nih bisa terus cetak performa yang oke dan berkelanjutan ke depannya. Ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, di acara Public Expose Live 2024 di Jakarta (30/08). Acara ini juga dihadiri sama Direktur Keuangan BRI, Vivana Dyah Ayu R.K, dan Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.
Public Expose (PUBEX) Live 2024 yang digelar tanggal 26-30 Agustus 2024, digawangi sama Bursa Efek Indonesia (BEI) bareng PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), plus dukungan dari OJK. Acara ini ngumpulin 44 perusahaan buat pamerin performa dan strategi mereka ke depannya.
Optimisme BRI buat tumbuh sehat dan berkelanjutan nggak lepas dari performa keren mereka sampe Triwulan II 2024. Dengan strategi pertumbuhan yang selektif dan hati-hati, BRI berhasil mencatatkan laba konsolidasian sebesar Rp29,90 triliun sampai akhir Triwulan II 2024.
Pencapaian ini didorong sama penyaluran kredit BRI yang tembus Rp1.336,78 triliun, tumbuh 11,20% year on year (yoy). Segmen UMKM masih jadi andalan, dengan porsi 81,96% dari total penyaluran kredit BRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun. Pertumbuhan kredit yang double digit ini bikin aset BRI naik 9,54% yoy jadi Rp1.977,37 triliun.
BRI juga sukses jaga kualitas kredit yang disalurkan. Rasio Loan at Risk (LAR) turun dari 14,94% di akhir Triwulan II 2023 jadi 12,00% di akhir Triwulan II 2024. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga stabil di kisaran 3,05% dengan NPL coverage di angka 211,60%, yang masih aman banget.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI naik 11,61% yoy jadi Rp1.389,66 triliun, di mana dana murah alias CASA (Tabungan dan Giro) mendominasi struktur DPK BRI, dengan porsi 63,17% dari total DPK.
Melayani Masyarakat dengan Konsep Hybrid Bank
BRI nggak cuma mikirin pertumbuhan, tapi juga terus berkomitmen melayani masyarakat luas dengan konsep hybrid bank, kayak AgenBRILink dan super app BRImo. Sunarso bilang, sampai akhir Juli 2024, BRI udah punya lebih dari 1 juta AgenBRILink yang tersebar di 62 ribu desa, yang artinya udah ngover 80% desa di Indonesia. Volume transaksi AgenBRILink dari Januari – Juli 2024 aja udah tembus Rp899 triliun!
Di sisi lain, BRI juga gencar banget ngeboost ekosistem super app BRImo. Sampe akhir Juni 2024, BRImo udah dipake lebih dari 35,2 juta user dengan volume transaksi tembus Rp2.574 triliun, tumbuh 35,81% yoy.
Strategi Tumbuh Berkelanjutan Lewat Holding Ultra Mikro
BRI punya dua strategi jitu buat tumbuh berkelanjutan ke depan. Pertama, mereka naikin kelas nasabah eksisting lewat program-program pemberdayaan dan pendampingan. Kedua, BRI nyari sumber pertumbuhan baru dengan nyasar segmen ultra mikro lewat Holding Ultra Mikro (UMi) bareng Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.
Udah 3 tahun nih, Holding UMi menunjukkan pertumbuhan yang gokil. Sampe akhir Triwulan II 2024, Holding UMi udah berhasil layani 176 juta nasabah simpanan dan ngeintegrasiin lebih dari 36,1 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan tembus Rp622,3 triliun, tumbuh 7,7% yoy. Porsi kontribusi PNM dan Pegadaian ke total pinjaman & pembiayaan mikro BRI Group juga naik jadi 20,3% dari sebelumnya 18,7% di periode Triwulan II tahun lalu.
Dengan fundamental keuangan yang solid, BRI yakin banget bisa terus mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan, apalagi dengan dukungan dari pertumbuhan baru di segmen ultra mikro. Mantap, kan?
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami








