Kalau ada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH atau BPNT yang meninggal, biasanya bansosnya bakal langsung dihentikan. Soalnya, Kemensos RI langsung hapus data mereka dari daftar penerima bansos.
Kemensos ngelakuin penghapusan data ini otomatis lewat sinkronisasi data DTKS dengan Dispenduk Capil. Jadi, begitu sistemnya mendeteksi KPM sudah meninggal, bansosnya nggak bakal cair lagi.
Tapi tenang, ada cara biar bansos tetap cair meski KPM meninggal dunia.
Buat KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), kamu bisa:
– Pastikan ada anggota keluarga lain yang masih satu Kartu Keluarga (KK) sama KPM yang meninggal.
– Jangan buru-buru update KK ke versi terbaru.
Kalau KPM PKH murni atau PKH plus BPNT, pastikan:
– KPM yang meninggal masih punya anggota keluarga yang jadi syarat penerima PKH, kayak anak sekolah, balita, atau komponen lainnya.
– Lagi-lagi, jangan dulu update KK terbaru.
Kalau semua syarat di atas sudah oke, yang perlu kamu lakukan adalah:
– Buat keluarga KPM BPNT, langsung deh ke kantor desa/kelurahan buat urus pergantian pengurus. Misalnya awalnya bansos atas nama istri, kalau istri meninggal, bisa diganti atas nama suami atau anak yang masih dalam satu KK.
– Buat KPM PKH, langsung lapor ke Pendamping PKH di daerah masing-masing biar mereka bisa segera update pengurus baru.
Ingat, jangan update data KK terbaru ke Dispenduk atau yang lainnya dulu. Kalau bansos sudah aman atas nama pengurus baru, baru deh kamu bisa bikin KK versi terbaru.
Nah, itu dia cara biar bansos tetap cair meski KPM meninggal. Semoga bermanfaat!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami








