Baru-baru ini, jagat media sosial diramaikan dengan video penyaluran bantuan sosial (bansos) stunting yang diunggah oleh seorang oknum. Video itu, yang diambil dari akun Instagram @indotoday, berhasil mencuri perhatian dengan raihan 1.939 likes, 286 komentar, dan 216 kali dibagikan hingga saat ini (07 Oktober 2024, pukul 21:05 WIB).
Dalam video berdurasi sekitar satu menit ini, terlihat proses penyaluran bantuan gizi untuk ibu hamil dan anak penyandang stunting yang diadakan di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Tahun Anggaran 2024. Yang menarik, sebelum menerima bantuan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diminta untuk berpose.
Nah, pengambilan foto ini tampaknya untuk keperluan laporan penyerahan bantuan kepada penerima. Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu menerima telur dalam kemasan mika. Setelah itu, ia diminta untuk memegang sekantong kresek putih yang sudah disiapkan.
Ketika sesi foto selesai, si ibu berusaha memasukkan bungkusan mika telur ke dalam kresek yang dipegangnya. Namun, tiba-tiba petugas meminta kembali bungkusan mika itu. Kejadian ini langsung memicu perbincangan di kalangan warganet dengan beragam komentar, baik positif maupun negatif.
Salah satu komentar pedas datang dari akun @sandydwizuga yang bilang, “Cuma buat foto doang, padahal hasilnya di lapangan dikorup.” Sementara itu, akun @wishol_arham memberikan pandangan berbeda, “Jadi, telur buat penerima sudah ada di dalam kreseknya, biar enggak ngeluarin dari kresek, makanya panitia pakai cara gitu. Biar cepat karena antrean banyak. Jatahnya cuma satu ayam utuh dan sepuluh telur, biasanya enggak mungkin lebih.”
Dari banyak komentar ini, kita bisa melihat bahwa di balik proses tersebut ada banyak kresek yang siap dibagikan. Ini menunjukkan bahwa mungkin saja metode alternatif ini dilakukan untuk mempercepat proses dokumentasi. Namun, belum ada konfirmasi dari pihak terkait mengenai isu pengurangan bantuan ini.
Yang pasti, sesuai ketentuan, bansos untuk penanganan stunting ini memang berupa satu daging ayam utuh dan sepuluh butir telur.