Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bisa dibilang kartu sakti buat para penerima bantuan sosial (KPM). Buat KPM yang udah pegang buku tabungan dan ATM Merah Putih, penting banget buat jaga dan simpan sendiri kartu ini.
Kalau nggak hati-hati, risiko dan dampak dari nggak patuhnya KPM dalam menjaga KKS bakal dirasakan sendiri. Mungkin kelihatan sepele, tapi urusannya bisa jadi ribet banget di kemudian hari.
Ada beberapa kejadian di mana KPM ngalamin musibah, seperti kartu ATM-nya hilang. Atau, ada juga yang kartu KKS-nya rusak. Kalau udah kayak gini, kartu KKS nggak bisa berfungsi seperti biasa.
Solusinya, KPM mesti ganti kartu baru di bank tempat kartu tersebut diterbitkan. Proses pergantiannya biasanya dibantu oleh pendamping. Kalaupun nggak ditemani, setidaknya KPM sudah dapat rekomendasi dari pendamping buat urusan penggantian kartu di bank.
Nah, saat ganti kartu, KPM harus paham banget info dari bank. Biasanya, pihak bank bakal kasih tahu kalau pergantian kartu bisa ngaruh ke pencairan bantuan. Banyak KPM yang ngalamin masalah setelah ganti kartu, misalnya saldo bantuan nggak bisa ditarik di kartu baru.
Kasus yang sering terjadi adalah bansos sembako yang nggak bisa dicairkan meskipun status di aplikasi udah masuk rekening. Situasi ini sering bikin ribet di lapangan. Bank nyuruh perbaikan data ke Dinas Sosial, tapi Dinas Sosial nggak bisa ngubah data karena di aplikasi kelihatannya nggak ada masalah.
Bukti paling jelas adalah status “Sudah Salur” di aplikasi SIKS-NG, tapi kenyataannya uang sembako nggak bisa ditarik dari KKS yang baru. Bank pun biasanya nggak mau langsung urus perubahan data di kartu baru sampai yakin KPM bisa menarik bantuan dari kartu barunya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
