Buat kamu para pekerja atau buruh, nggak usah khawatir lagi kalau terancam kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Pemerintah punya solusi lewat BPJS Ketenagakerjaan, yaitu program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Program ini bakal bantu kamu tetap dapat dukungan setelah kehilangan pekerjaan.
Tapi, biar bisa dapet manfaat dari JKP, ada syarat-syaratnya yang harus kamu penuhi. Nih, langsung aja intip syaratnya!
Syarat dan Ketentuan JKP:
- Kamu harus jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan masa iur minimal 12 bulan dalam 24 bulan terakhir, dan bayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum di-PHK.
- PHK kamu harus dilaporin dengan bukti yang jelas.
- Ada komitmen dari kamu buat nyari kerja lagi.
- Perusahaan udah lapor ke BPJS Ketenagakerjaan kalau kamu nonaktif.
- Kamu nggak lagi kerja di sektor Penerima Upah (PU).
- Pengajuan JKP harus dilakukan paling lambat 3 bulan setelah PHK.
- PHK-nya nggak disebabkan karena kamu resign, pensiun, cacat total tetap, meninggal, atau masa kerja kontrak (PKWT) yang emang udah habis.
Manfaat JKP:
- Dapet Uang Tunai
Kamu bakal dapet bantuan uang tunai selama 6 bulan kalau terdaftar di program JKP. Jumlahnya 45% dari gaji sebelumnya selama 3 bulan pertama, lalu 25% di 3 bulan berikutnya. Catat, ini berlaku kalau gaji kamu nggak lebih dari Rp5 juta. - Akses Info Lowongan Kerja
Selain uang tunai, kamu juga akan dapet akses ke informasi lowongan kerja. Kamu bahkan bisa dibantu buat dipertemukan langsung dengan pemberi kerja, nggak cuma di dalam negeri, tapi juga peluang di luar negeri. - Pelatihan Kerja
Biar makin siap bersaing, kamu bakal dapet pelatihan kerja. Ini bertujuan supaya kamu bisa ningkatin skill dan kemampuan kamu buat masuk ke pasar kerja lagi. - Konseling Kerja
Ada juga layanan konseling buat bantu kamu rencanain karier, kasih tahu lowongan yang cocok, persyaratan kerja, sampai nyesuaiin bakat dan minat kamu.
Itu dia syarat dan manfaat dari program JKP yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi, jangan ragu buat cek apakah kamu berhak dapet program ini ya!