Renungan Hari Minggu Katolik dan Juga Bacaan Injil dan Liturgi Katolik Minggu 24 November 2024 Lengkap

Renungan Injil Minggu 24 November 2024, Renungan Injil, Bacaan Injil 24 November 2024, Bacaan I Dan 7:13-14, Yohanes 18:33b-37, Bacaan Injil Yohanes, Renungan Katolik, Liturgi Katolik, Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Aalam, Hari Orang Muda Sedunia, Santo Andreas Dung-Lac, Martir, Santo Krisogonus, Martir, Santa Flora dan Maria, Martir, Warna Liturgi Putih, Bacaan Liturgi Katolik, Hari Minggu 24 November 2024, Bacaan Injil Katolik, Renungan Harian Katolik, Minggu 24 November, Hari Raya Yesus Kristus, Santo Andreas Dung-Lac, Bacaan Liturgi Katolik, Mazmur Tanggapan Mzm, Bacaan Kedua Why, Bacaan Injil Yohanes, Renungan Katolik Minggu, Kerajaan Kristus, Yesus Raja Semesta, Kebenaran Yesus Kristus, Kesaksian Kristus, Kristus Raja Semesta Alam
Rate this post

Bacaan Injil Katolik lengkap renungan harian Katolik.

Minggu 24 November 2024 merupakan HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM, Hari Orang Muda Sedunia, Santo Andreas Dung-Lac, Martir, Santo Krisogonus, Martir, Santa Flora dan Maria, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 24 November 2024 adalah sebagai berikut:

Read More

Bacaan Pertama Dan. 7:13-14

Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.

Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 93:1ab,1c-2,5

TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.

Bacaan Kedua Why. 1: 5-8

dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya?

dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bacaan Injil Yoh. 8:33b-37

Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?”

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”

“Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik Injil Minggu 24 November 2024

Halo Bapak, Ibu, dan Sahabat-sahabat yang terkasih dalam Yesus Kristus! Pada Renungan Harian Minggu 24 November 2024, kita akan bahas Bacaan Injil Yohanes 8:33b-37 yang ngingetin kita tentang kata-kata orang Yahudi yang bilang, “Kami keturunan Abraham, gak pernah jadi hamba siapa pun. Kok kamu bisa bilang kami akan merdeka?”

Nah, tahun liturgi ini bakal berakhir, dan kita ngerayain puncak iman kita, yaitu Yesus Kristus sebagai Raja Semesta Alam. Jadi, semua perjalanan hidup kita yang dibimbing oleh Kristus, Raja yang menguasai seluruh alam semesta.

Tapi inget, Kerajaan Kristus itu bukan kerajaan duniawi! Dia datang dari Allah Bapa dan datang ke dunia buat ngasih kesaksian tentang kebenaran. Jadi, siapa aja yang setia sama Dia harus jadi saksi kebenaran juga!

Yesus Kristus jadi saksi kebenaran yang setia banget, bahkan sampai mati di salib. Salib jadi takhta-Nya sebagai Raja, dan kuasa-Nya terlihat lewat kerendahan hati, melayani orang kecil, dan cinta kasih tanpa batas. Dia gak berkuasa pake senjata atau materi, tapi lewat kasih!

Injil hari ini nunjukin dialog antara Pilatus dan Yesus. Pilatus nanya ke Yesus, “Kamu tuh raja orang Yahudi?” Pas dia periksa tuduhan orang tentang Yesus. Yesus bilang, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini.” Dia datang ke dunia buat bersaksi tentang kebenaran. Injil juga nyebut Yesus sebagai Mesias dari Tuhan, yang berarti Dia punya martabat raja.

Tapi martabat raja Yesus itu gak kayak raja duniawi yang glamor, melainkan lewat kelembutan, ngerasain penderitaan orang lain, dan ngajarin siapa Tuhan yang sebenar-benarnya.

Dialog Pilatus sama Yesus dalam Yoh 18:37 bilang kalau Yesus datang ke dunia buat nyaksin kebenaran di dunia yang penuh kekuatan gelap yang menentang Allah.

Nah, kebenaran itu apa sih? Pilatus juga nanya gitu. Kebenaran yang Yesus bawa itu adalah kehadiran Ilahi di tempat yang gelap, untuk menerangi dunia. Ini yang bikin Yesus layak banget jadi Raja Semesta Alam! Siapa pun yang ngikutin Yesus bakal nemuin jalan balik ke martabat manusia yang asli, yaitu sebagai “gambar dan rupa” Allah. Yang dekat sama Yesus bakal pegang kebenaran itu.

Dengan menunggu kedatangan-Nya yang kedua, kita nunggu saat Yesus datang lagi sebagai Raja Agung, yang bakal ngadili orang hidup dan mati, dan nyelesaikan seluruh karya penebusan-Nya.

Kerajaan Kristus tuh bener-bener beda! Dia bawa damai lewat Darah-Nya. Bacaan kedua bilang, “Dia mengasihi kita, dan karena darah-Nya, Dia melepaskan kita dari dosa-dosa kita. Dia bikin kita jadi suatu kerajaan.” Jadi, Kristus jadi Raja lewat peristiwa Direndahkan-Nya di salib. Salib malah jadi cara Yesus jadi Raja yang sesungguhnya.

Pilatus jadi perwakilan kita yang pengen tau identitas Yesus. Dia yang punya kedudukan tinggi takut kalau posisinya digantikan orang lain. Ini sama kayak kita yang kadang takut posisi kita diambil orang lain yang lebih hebat.

Jawaban Yesus ke Pilatus nunjukin identitas-Nya sebagai Anak Allah yang rendah hati, rela berkorban demi keselamatan manusia. Yesus yang jadi Raja Semesta Alam malah tampil sebagai pribadi yang sederhana, gak seperti “Raja Agung” pada umumnya.

Dia rela ninggalin keagungan-Nya dan jadi manusia. Kita bisa banget ngikutin prinsip hidup Yesus ini. Kalau kita punya jabatan atau kuasa, kita harus tetap rendah hati dan nganggep orang lain sebagai saudara dan keluarga kita.

Ayo, kita tunjukin kalau kita itu pengikut Raja Kasih! Kita mau setia total sama Dia. Semoga kita bisa meneladani Kristus, Raja Semesta Alam, Raja Kebenaran, Raja hati dan hidup kita.

Doa Penutup

Ya Yesus, bimbing kami dalam perjalanan hidup kami menuju Kerajaan-Mu yang abadi. Rajailah hati dan hidup kami, sekarang dan selamanya. Amin.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts