Suarnews.com – Mendapatkan tempat di perguruan tinggi negeri (PTN) adalah impian banyak siswa di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan siswa bersaing untuk mendapatkan tempat di universitas negeri favorit melalui berbagai jalur seleksi. Salah satu jalur yang sering dipilih adalah jalur mandiri.
Jalur mandiri menawarkan kesempatan bagi siswa yang belum berhasil melalui jalur seleksi nasional untuk tetap bisa diterima di PTN impian mereka. Jalur ini diselenggarakan secara independen oleh masing-masing universitas.
Berbeda dengan jalur seleksi nasional yang biayanya relatif lebih terjangkau, jalur mandiri mungkin memerlukan biaya lebih besar. Setiap PTN memiliki kebijakan dalam menetapkan biaya seleksi jalur mandiri yang umumnya mencakup biaya pendaftaran, tes, dan administrasi lainnya.
Jalur mandiri dibuka untuk berbagai jurusan kuliah yang ada di universitas tersebut dan tidak terbatas hanya pada siswa jurusan tertentu. Ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk memilih studi yang diminati.
Proses seleksi jalur mandiri juga bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing PTN. Beberapa universitas mungkin mengadakan tes tertulis sementara yang lain mungkin juga mempertimbangkan portofolio atau prestasi non-akademik siswa.
Biaya yang lebih tinggi untuk jalur mandiri dibandingkan dengan jalur seleksi nasional sebagian besar disebabkan oleh kurangnya subsidi dari pemerintah. Selain itu, karena setiap PTN menangani seleksi jalur mandiri secara independen, biaya operasional yang dikeluarkan universitas untuk menyelenggarakan seleksi ini menjadi lebih besar.
Biaya tersebut umumnya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan tes seperti sewa tempat, pembayaran honor bagi pengawas ujian, pembuatan soal ujian, dan keperluan administrasi lainnya.
Selain itu, biaya seleksi jalur mandiri juga bisa dipengaruhi oleh tingkat persaingan dan popularitas program studi atau universitas tersebut. Semakin tinggi minat siswa untuk masuk ke program studi atau universitas tertentu, semakin tinggi pula biaya yang mungkin dibebankan.
Berikut adalah beberapa contoh biaya seleksi jalur mandiri di beberapa PTN di Indonesia:
- SIMAK UI: Rp500 ribu untuk dua pilihan pertama, dengan tambahan biaya Rp100.000 per tambahan prodi.
- SM ITB: Rp700 ribu.
- UM CBT UGM: Rp325 ribu (Saintek/Soshum, Yogya), Rp550 ribu (kota lain).
- SMMPTN Barat: Rp375 ribu.
- UM PTKIN: Rp200 ribu.
- SIMAMA Poltekkes: Rp125 ribu di luar biaya admin dan biaya kesehatan.
- SMUP UNPAD: Rp200 ribu (jalur nilai UTBK dan Prestasi).
- PMB UNY: Rp250 ribu.
- SM ITS: Rp250 ribu (Seleksi Mandiri Umum), dengan tambahan Rp100-200 ribu bila ikut TKA ITS.
- Penmaba UNJ: Rp350 ribu.
- SM UNNES: Rp300 ribu (Saintek/Soshum), Rp350 ribu (Campuran).
- SPMB UNSOED: Rp350 ribu.
- SM IPB: Rp300 ribu (jalur skor UTBK), Rp500 ribu (jalur ujian online).
Bagi para siswa yang berminat untuk mengikuti seleksi jalur mandiri, penting untuk memperhatikan semua persyaratan dan biaya yang terkait agar dapat mempersiapkan diri secara optimal.
