Pemkab Siapkan 50 Ha di Waijarang untuk Relokasi jika Tidak Ada Lahan di Ile Ape

Bupati Eliaser Yentji Sunur bersama pemilik lahan di Waisesa, salah satu bakal lokasi relokasi (Foto: AK)

FAJARPEDIA.COM – Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, hari ini (13/4/2021) bertemu dengan masyarakat pengungsi, korban bencana banjir dan tanah longsor dari tiga desa, Tanjung Batu, Waowala dan Amakaka. Dihadapan mereka, ia menyampaikan rencana relokasi tiga desa itu dan beberapa desa terdampak di Ile Ape, ke lokasi baru. Ia pun menyampaikan bahwa sudah ada warga yang menujuk lokasi seluas 3,5 hektar untuk dijadikan lahan relokasi.

“Bapa Pitang Lamataro sudah menunjuk lokasi tanahnya sekitar 3,5 hektar. Nah kalau kita hitung-hitung itu baru sekitar 200 rumah dengan luas tanahnya 6 x 17 meter. Rencana bangun itu tipe 36, 2 kamar tidur dan 1 toilet. Itu nanti didesain semua dari Jakarta. Kita prioritas pertama yang rumah-rumahnya hancur,” ungkap Sunur.

BACA JUGA  Rahasia Cairnya Bansos Akhir Bulan Ini! Apakah Kamu Salah Satunya?

Bupati juga mencoba menggugah masyarakat lain yang memiliki lahan besar untuk dapat menyerahkannya bagi kepentingan relokasi warga korban bencana ini. Pasalnya lokasi yang sudah ditunjukkan oleh Lamataro diatas belum cukup untuk merelokasi semua warga.

“Supaya dalam 1 hektar dari 3 hektar yang dimiliki itu, bisa digunakan untuk membangun sekian rumah lagi. Silahkan, nanti dengan opulake, ana opu, semuanya itu boleh dalam 1 hektar itu. Nanti kita cadangkan juga lahan untuk tetap berkebun. Kalau semua ini kita bisa pakai, berarti mulai dari Desa Tanjung Batu sampai Waowala itu semuanya aman itu masuk ke sini. Nanti mungkin juga Lamagute, semuanya bisa masuk.”

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *