Guys, Konflik Pilkada Cimahi Utara-Selatan Rawan! Pilkada di Cimahi bikin deg-degan! Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) , Cimahi Selatan dan Utara termasuk wilayah rawan konflik. Enggak main-main, beberapa kasus dari tahun-tahun sebelumnya jadi bukti nyatanya.
Flashback ke tahun 2019 , sempat ada masalah besar soal penghitungan suara di Cimahi Utara. Dua tahun sebelumnya, tepatnya 2017 , Cimahi Selatan juga punya cerita seru soal kesalahan tata kelola logistik. Gara-gara itu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sampai harus berkumpul dengan Bawaslu.
Menurut Ahmad Hidayat, Kordiv SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi, fakta-fakta masa lalu jadi dasar penyusunan IKP buat Pilkada Serentak 2024 nanti. “IKP itu enggak sembarang dibuat, tapi pakai data konkret dari Pemilu sebelumnya,” ujarnya.
Tiga Faktor yang Diambil Bawaslu
Bawaslu Cimahi fokus pada tiga aspek penting bagi nentuin kerawanan wilayah: keamanan, otoritas penyelenggara Pemilu, dan otoritas penyelenggara negara. Semua itu terkait dengan dimensi sosial-politik yang ada. Hasilnya? Kecamatan Cimahi Utara dan Selatan mempunyai nilai kerawanan tertinggi.
Ahmad juga cerita soal Cimahi Selatan yang sempat jadi sorotan di 2017 . Proses rekapitulasi suara di sana enggak cuma ribet, tapi sampai masuk pidana pemilu! “Itu jadi sejarah kelam penyelenggaraan Pemilu di Cimahi,” tutupnya.
Semoga aja Pilkada 2024 nanti bisa lebih lancar ya! Jangan sampai drama lama terulang lagi.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
