SMAN 2 Cibitung Diduga Pungli, KCD Pendidikan Minta Klarifikasi

pungli SMAN 2 Cibitung, sumbangan sukarela, perbaikan fasilitas sekolah, KCD Pendidikan Wilayah II, dugaan pungutan liar, mediasi orang tua, klarifikasi pungli, komunikasi orang tua, biaya perbaikan sekolah, kebijakan sumbangan sekolah.
Rate this post

SMAN 2 Cibitung Diduga Pungli, Ini Penjelasan KCD Pendidikan! Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II akhirnya meminta SMAN 2 Cibitung berhenti menarik sumbangan yang disebut-sebut sebagai pungutan liar (pungli) untuk perbaikan fasilitas sekolah.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah II, I Made Supriatna, menegaskan kalau sumbangan yang diminta nggak boleh dipatok karena itu sifatnya sukarela. “Sumbangan itu cuma untuk kegiatan pembelajaran yang nggak dibiayain BOS, kalau uruk tanah itu sih tugas pemerintah,” kata Supriatna, Jumat (6 Desember 2024).

Pihak sekolah sudah dipanggil untuk klarifikasi, dan Supriatna menegaskan kalau perbaikan fasilitas seperti pengurukan tanah seharusnya nggak jadi beban orang tua. “Saya sudah minta kepala sekolah dan komite untuk mediasi masalah ini dengan orang tua murid,” tambahnya.

Terkait hal ini, Humas SMAN 2 Cibitung, Nana, langsung membantah tuduhan pungli. Menurut Nana, mereka nggak pernah menetapkan nominal pasti buat sumbangan itu. “Nggak ada nominal yang dipatok, orang tua bebas memberi berapa, yang penting komunikasinya jelas,” jelas Nana. Menurutnya, miskomunikasi dengan orang tua yang nggak hadir di sosialisasi membuat tuduhan ini muncul.

Kasus ini pun mulai mendapat perhatian, setelah seorang siswa melapor ke kontak aduan Lapor Mas Gibran. Dalam laporan itu, siswa menyebutkan kalau mereka diwajibkan membayar sumbangan antara Rp1 juta sampai Rp2,5 juta.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts