Timnas Bahrain terkesan banget dengan keramahan masyarakat Indonesia meskipun ada ketegangan sebelumnya di media sosial. Menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Bahrain sempat khawatir akan sambutan dari suporter Tanah Air.
Sebelumnya, laga Indonesia vs Bahrain berakhir imbang 2-2 di Riffa, Bahrain, dan sempat memicu kontroversi. Saat itu, Bahrain unggul lebih dulu lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-15. Namun, Indonesia membalikkan keadaan lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Drama terjadi di menit 90+9, saat Marhoon mencetak gol penyeimbang. Gol ini kontroversial karena waktu tambahan yang lebih lama dari yang seharusnya. Warganet Indonesia pun langsung geram dan sempat menyerang federasi sepak bola Bahrain, bahkan mengedit nama-nama tempat di Google Maps.
Bahrain sempat meminta pertandingan di Indonesia dipindahkan ke tempat netral, tapi otoritas sepak bola Asia tidak mengabulkan permintaan itu.
Tapi setelah tiba di Jakarta, tim Bahrain merasa nyaman banget. Semua kekhawatiran soal ancaman dari suporter Indonesia ternyata gak terbukti. Manajer Bahrain, Mahmoud Riyad, pun menyebut masyarakat Indonesia luar biasa ramah. “Semuanya berjalan lancar, masyarakat Indonesia juga ramah-ramah,” kata Riyad.
Bahkan, bek Bahrain, Ahmed Bughammar, juga gak ragu buat puji sambutan hangat yang diterima timnya di Jakarta. “Kami harus melalui perjalanan panjang, tapi kami tidak capek. Orang-orang Indonesia luar biasa baik, tapi cuacanya panas banget,” ujar Bughammar.
Sekarang, fokus Bahrain udah 100% buat pertandingan melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa, 25 Maret 2025. Pertandingan ini bakal jadi penentu buat langkah kedua tim di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan kedua tim butuh kemenangan buat lanjut ke babak berikutnya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
