Rupiah Menguat Setelah DPR Batalkan Revisi UU Pilkada

Rate this post

Rupiah hari ini menguat 108 poin terhadap dolar AS, walaupun sempat melemah 25 poin ke level Rp 15.492 dari penutupan sebelumnya di Rp 15.600.

“Untuk perdagangan Senin depan, rupiah mungkin masih fluktuatif tapi ditutup menguat di kisaran Rp 15.400 – Rp 15.520,” kata Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Penguatan rupiah ini terjadi setelah DPR memutuskan untuk membatalkan revisi Undang-Undang Pilkada 2024 dan tidak ada rapat paripurna menjelang akhir pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024.

DPR juga menyatakan bahwa pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi. KPU pun memastikan akan menerapkan keputusan MK dalam PKPU Pilkada.

“Keputusan ini membuat masyarakat dan investor lebih tenang dan percaya bahwa demokrasi di Indonesia akan berjalan sesuai aturan. Ini menambah kepercayaan investor untuk kembali berinvestasi di pasar keuangan domestik karena situasi politik sudah lebih stabil,” jelas Ibrahim.

Sementara itu, di AS, ada kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi dan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunga.

Tapi, seberapa besar penurunan itu dan apakah Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan September, masih belum jelas, ujar Ibrahim.

Para trader kini menunggu pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, di simposium Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, untuk petunjuk terbaru tentang suku bunga. Powell mungkin enggan membocorkan terlalu banyak detail sebelum data pekerjaan dan inflasi bulan Agustus dirilis, yang akan terjadi sebelum pertemuan Fed pada 17-18 September.

Rilis risalah pertemuan Fed pada 30-31 Juli menunjukkan bahwa “sebagian besar” pejabat Fed mengatakan penurunan suku bunga pada bulan September mungkin akan terjadi.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts