Banyak orang tua kerja keras banget.
Tujuannya? Supaya anak mereka bisa dapet PIP, KIP Kuliah, PBI-JKN KIS, atau beasiswa lain. Tapi, sering banget ada satu syarat krusial yang kelewat: harus terdaftar di DTKS.
Kalau keluarga nggak masuk DTKS, peluang anak dapet bantuan sekolah atau kesehatan bisa makin tipis. Makanya, penting banget tau cara daftar DTKS, khususnya lewat jalur offline di Dinas Sosial.
Apa Sih DTKS?
DTKS alias Data Terpadu Kesejahteraan Sosial itu database nasional dari Kemensos. Isinya data rumah tangga miskin & rentan miskin. Dari sini pemerintah nyaring penerima program bantuan kayak:
- PKH (Program Keluarga Harapan)
- BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai)
- PBI-JKN KIS
- PIP/KIP Pendidikan
Fun fact: Data DTKS bisa berubah tiap bulan, tergantung hasil verifikasi pemerintah daerah. Jadi, jangan nunggu tahun ajaran baru deh buat daftar—lebih cepet, lebih baik.
Alur Daftar DTKS (Offline)
Banyak yang kira daftar DTKS langsung ke Kemensos. Padahal, prosesnya berjenjang banget. Ini alurnya:
- RT/RW → Keluarga ngajuin permohonan
- Desa/Kelurahan → Dibahas di Musdes/Muskel
- Operator Desa → Input ke aplikasi SIKS-NG
- Dinsos Kab/Kota → Verifikasi & validasi
- Bupati/Walikota → Ngesahin lewat SK
- Pusdatin Kemensos → Data masuk ke sistem nasional
Oh ya, peran SLRT/Puskesos di desa itu penting, karena mereka bantu keluarga yang agak ribet urusan administrasi.
Dokumen Wajib Disiapin 📂
Biasanya yang diminta:
- KTP orang tua/wali
- KK
- Identitas anak (KIA, akta lahir, kartu pelajar, atau NISN)
- Foto rumah (depan, samping, dalam)
- SKTM (kalau diminta desa)
Proses Input Data
- Operator desa input ke SIKS-NG
- Dinsos kab/kota verifikasi (kadang survei langsung)
- Kalau lolos, Bupati/Walikota sahin SK
- Data naik ke pusat (Kemensos)
- Status bisa dicek lewat aplikasi Cek Bansos (fitur Usul/Sanggah kalau ada salah data)
Hubungan DTKS Sama PIP/KIP 🎓
- PIP Dikdasmen (Kemendikbudristek) → Nama dipadankan langsung dengan DTKS biar tepat sasaran
- PIP Madrasah (Kemenag) → Data dicek silang dengan EMIS + DTKS
Intinya, DTKS = tiket emas buat anak lebih gampang dapet bantuan pendidikan.
Langkah Praktis Daftar DTKS Offline
- Ke RT/RW → Usulin keluarga masuk DTKS
- Ke Desa/Kelurahan → Dicek SLRT/Puskesos, masuk prelist awal
- Musdes/Muskel → Dibahas, jadi prelist akhir
- Operator Desa → Input ke aplikasi SIKS-NG
- Dinsos Kab/Kota → Verifikasi & rekomendasi
- Bupati/Walikota → Ngesahin SK
- Cek Status → Lewat aplikasi Cek Bansos
Formulir DTKS Biasanya Isi Tentang:
- Data kepala keluarga & anggota keluarga
- Data anak sekolah (NISN, sekolah, kelas, nomor KIP)
- Kondisi rumah (air, listrik, sanitasi, bahan bangunan)
- Aset yang dimiliki
- Tanda tangan & pernyataan
Kenapa Harus Serius Daftar?
Buat sebagian orang tua, proses ini emang ribet. Tapi hasilnya nyata banget. Ada ibu di Jawa Tengah bilang:
“Capek bolak-balik ke kelurahan, tapi begitu anak dapet PIP, lega banget. Seragam & buku jadi kebeli.”
Seorang penerima PIP juga cerita:
“Dulu sering minjem buku, sekarang punya sendiri. Jadi lebih pede belajar.”
Bottom line: DTKS itu bukan sekadar data, tapi harapan buat masa depan anak-anak Indo. Jangan sampai kelewat daftar ya, bro sis.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
