Rame-Rame Gagal LBJR 2025: Berkas Lengkap Tapi Tetap Zonk?!

seleksi LBJR, gagal administrasi, alasan tidak lolos, dokumen tidak terbaca, nama file salah, format file PDF
Rate this post

Pengumuman LBJR 2025 udah keluar!

Tapi banyak yang malah kecewa.
Yap, bukannya happy, banyak pelamar program Langkah Bakti Jasa Raharja (LBJR) 2025 justru curhat kecewa. Alasannya? Mereka gagal di seleksi administrasi tanpa tahu kesalahannya di mana.

Berkas udah lengkap, tapi tetap gagal?

Banyak yang merasa udah submit dokumen sesuai aturan—CV ✔️, ijazah ✔️, KTP ✔️—tapi tetap dinyatakan tidak lolos.
Komentar kecewa pun berseliweran di TikTok, X, dan Instagram. “Berkas lengkap, tapi silang merah ”, begitu kata salah satu warganet. Bahkan banyak yang nanya-nanya ke sesama pelamar karena nggak ngerti salahnya di mana.

Transparansi? Nihil. Kekecewaan? Full.

Sampai sekarang, Jasa Raharja belum kasih penjelasan resmi kenapa ribuan orang bisa gagal.
Yang bikin makin bikin geregetan, hasilnya cuma ‘LOLOS’ atau ‘TIDAK LOLOS’ tanpa info detail. Bikin banyak yang merasa prosesnya nggak adil.

Kenapa Bisa Gagal Seleksi Administrasi?

Meski belum ada jawaban resmi dari Jasa Raharja, berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu, ini dia 6 faktor paling sering bikin gugur:

  1. Format Dokumen Salah
    Upload-nya disuruh PDF, malah .docx? Atau JPG disuruh 300kb, malah 3MB? Sistem bisa otomatis nolak loh.
  2. Ukuran File Nggak Sesuai
    Terlalu besar = gagal upload. Terlalu kecil = dianggap nggak valid. Harus pas, kayak hubungan yang sehat
  3. Dokumen Nggak Jelas (Blur)
    Jangan foto ijazah pakai kamera HP buram. Gunakan scanner atau aplikasi scan biar hasilnya clear.
  4. Nama File Asal-Asalan
    Contoh salah: Screenshot2025_finalfix(1).jpg.
    Contoh benar: Rina_CV_LBJR2025.pdf
    ATS (sistem penyaringan) suka gagal baca file kalau namanya random.
  5. Formulir Diisi Nggak Lengkap / Salah
    Cek lagi NIK, email, no HP. Ada satu aja yang salah, sistem bisa langsung coret.
  6. Syarat Teknis Terabaikan
    Kayak umur maksimal, domisili, status pendidikan—kadang ini nggak dijelasin terang-terangan, tapi tetap jadi filter sistem.

Pelajaran buat ke depan

Gagal memang nyesek, apalagi kalau lo yakin udah berkasnya benar. Tapi dari sini kita bisa belajar, next time jadi lebih teliti dan siap tempur.
Rekrutmen itu bukan cuma soal pinter, tapi juga soal detail dan strategi.

So, jangan menyerah. Masih banyak peluang lain nunggu lo di depan.
Tetap semangat, pejuang berkas!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts