Sekilas Info Tentang Pusat Musik Pop Kaohsiung di Taiwan

Rate this post

Jakarta, suarnews.com- Di sebelah muara Sungai Cinta, proyek pembangunan Musik Pop Kaohsiung, terletak di kota pelabuhan Kaohsiung, di Taiwan Selatan.

Di daerah kantong khusus di mana air adalah poros utama kehidupan Taiwan, baik secara ekonomi dengan pelabuhan terbesar di Taiwan, dan di tingkat perkotaan dengan Sungai Cinta yang menarik garis pemisah antara dua bagian kota maupun di tingkat lingkungan di mana kelembaban relatif berkisar antara 60% dan 80%.

Read More

Pusat Musik Pop mengusulkan lanskap geometri yang diambil dari dasar laut. Busa, karang, rumput laut, ombak, dan hewan air tersusun di permukaan dan berspesialisasi dalam penggunaan khusus, sehingga setiap bagian memanifestasikan kepribadiannya sendiri dan tantangan formal dan, pada saat yang sama, diintegrasikan ke dalam ekosistem umum, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari uraian Manuel Monteserin pada laman www.amazingarchitecture.com.

Baca artikel terkait lainnya:

7 Objek Wisata di Kaohsiung Taiwan yang Menarik

Upaya bersama antara Dewan Kota, Kementerian Kebudayaan dan Pemerintah Pusat Taiwan untuk memberikan area pelabuhan Kaohsiung dimensi budaya baru telah mencapai puncaknya dengan pusat yang didedikasikan untuk musik pop.

Industri musik pop memiliki identitas yang kuat dalam masyarakat bagian Asia ini. Di Taiwan, karena sejarah dan situasi geopolitiknya, ia telah mengembangkan gaya yang unik, di mana banyak elemen budaya hidup berdampingan dan di mana tradisinya sendiri semakin diklaim.

Dengan cara yang sama, proyek menyaring tradisi antara arsitektur ikonik dan, pada saat yang bersamaan, mengusulkan desain yang fleksibel, di mana program dapat menyesuaikan tetapi juga penyesuaian budaya pengguna.

Ekosistem arsitektur yang membentuk The Kaohsiung Pop Music Center adalah,

  1. GELOMBANG BESAR, dengan auditorium luar ruangan untuk 12.000 orang, aula konser untuk 3.500 orang dan dua menara dengan program kantor, museum, dan ruang latihan.
  2. WHALES, enam live house untuk acara, konser, atau presentasi.
  3. lumba-lumba, lima restoran yang dihubungkan oleh jalan setapak.
  4. The CORAL atau Exhibit, pusat pameran dan area serbaguna outdoor.
  5. Serangkaian taman dan jalan-jalan yang menghubungkan seluruh intervensi.

Seluruh kompleks dirancang untuk merespon program, tetapi juga untuk memungkinkan kegiatan yang tiba-tiba berlangsung ketika tidak ada konser.

Dengan cara ini, potongan arsitektur mengakomodasi ruang interior dan, pada saat yang bersamaan, berbelok ke eksterior menghasilkan ruang pertemuan yang berbeda.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts