Festival musik Pestapora 2025 malah ricuh.
Biasanya jadi ajang happy-happy lintas genre, kali ini justru panas gara-gara keterlibatan PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama.
Sejak diumumin, langsung muncul gelombang penolakan dari banyak musisi. Mereka merasa kehadiran perusahaan tambang itu gak cocok sama spirit industri kreatif.
Musisi pada Mundur
Kekacauan makin kerasa di hari pertama di Gambir Expo, Jakarta. Panitia akhirnya ngumumin di Instagram kalau mulai 6 September sampai penutupan 7 September 2025, mereka resmi putus kerja sama sama Freeport.
Tapi udah telanjur, bro sis. Lebih dari 30 musisi dan band cabut dari line-up. Salah satunya Banda Neira.
Lewat akun @_berjalanlebihjauh, mereka bilang batal tampil di panggung Riang Gembira Stage. Alasannya? Baru tau soal sponsor Freeport setelah perform di hari pertama. Menurut mereka, musik itu janji moral yang gak bisa ditukar sama apa pun.
Mereka tegas: afiliasi sama Freeport, langsung atau gak langsung, jelas tabrakan sama nilai yang mereka junjung.
Panitia Angkat Bicara
Direktur Pestapora, Kiki Aulia Ucup, akhirnya buka suara. Dia minta maaf ke publik karena kelalaian mereka udah bikin festival ini panas.
Kiki jelasin kalau kerja sama sama Freeport sebenernya udah resmi dihentikan. Dia juga tegaskan, gak ada duit sepeser pun dari Freeport yang masuk ke Pestapora 2025, bahkan kehadiran mereka di venue pun nol besar.
Konsekuensinya? Semua bakal ditanggung penuh sama pihak penyelenggara.
Kenapa Jadi Masalah?
Buat yang belum tau, Freeport itu perusahaan tambang emas dan tembaga di Papua yang udah sering jadi sorotan karena isu lingkungan dan sosial. Makanya, banyak yang merasa sponsor kayak gini gak nyambung sama vibe musik yang biasanya bawa pesan solidaritas dan keberlanjutan.
Jadi wajar kalau kehadiran Freeport di Pestapora 2025 bikin panas, walau vibes penonton di lapangan tetep gaspol!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
