Timothy Ronald makin dilirik netizen.
Bukan cuma jago cuan di dunia investasi, cowok satu ini juga punya gaya hidup yang meaningful banget. Salah satu yang paling nyolok? Koleksi jam tangannya!
Dari murah meriah sampai miliaran.
Timothy punya deretan jam tangan yang harganya bervariasi banget, dari yang cuma ratusan ribu sampai miliaran rupiah. Tapi buat dia, harga bukan segalanya—yang penting adalah cerita dan makna di baliknya.
Pas ngobrol bareng dr. Tirta…
Timothy pernah nunjukin jam senilai Rp850 juta, tapi dengan santai dia bilang:
“Yang penting kualitas dan memorinya, bukan cuma label harganya.”
Gokil gak tuh mindset-nya?
Koleksi mewah? Jelas punya!
Timothy punya Patek Philippe Nautilus 5711, jam ikonik yang harganya tembus Rp1,5 miliar.
Terus ada juga Rolex Submariner Two Tone, range-nya sekitar Rp300 juta – Rp825 juta.
Tapi… bukan buat flexing. Buat dia, jam itu lambang dedikasi dan kerja keras.
Jam murah juga dibanggain, serius.
Gak malu-maluin, Timothy malah bangga punya Casio F-91W yang cuma Rp200 ribuan.
Dan ada satu jam yang paling spesial: Seiko Prospex Turtle PADI—hadiah dari ibunya.
“Nilainya gak bisa dibeli uang. Itu bagian dari memori hidup gue,” katanya.
Jam bukan cuma gaya, tapi aset.
Buat Timothy, jam tangan adalah bagian dari strategi investasi jangka panjang.
Brand kayak Rolex & Patek bisa naik nilainya seiring waktu.
Tapi doi juga ngingetin:
“Beli jam mahal tuh setelah keuangan lo stabil. Jangan gaya doang.”
Goresan jam = kenangan hidup.
Setiap lecet di jam tangannya punya cerita.
“Gue inget setiap baret tuh gue lagi ngapain,” ucapnya sambil senyum.
Itulah kenapa barang mewah buat dia lebih ke makna, bukan cuma angka.
Gaya hidup simple tapi penuh makna—Timothy ngajarin kita kalau ‘value’ itu gak selalu soal duit, tapi soal cerita di baliknya.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
