Michelle Noviana lagi jadi sorotan!
Media sosial rame banget ngomongin Michelle setelah dia muncul di acara Kajian Hati TransTV. Di sana, dia curhat kalau suaminya, Muhammad Dika Perkasa, pernah nyuruh dia buat… poliandri! Yup, punya lebih dari satu suami.
Video curhatnya meledak di medsos.
Klip tayangan Michelle langsung nyebar di TikTok, Instagram, dan YouTube. Netizen auto heboh: ada yang kaget, ada yang marah ke suaminya, bahkan ada yang ragu, “ini beneran apa gimmick?”
“Dia sampai nyuruh aku poliandri, Ustadz,” kata Michelle di acara itu. Lebih parahnya lagi, dia bilang Dika minta dia berhubungan dengan cowok lain di depan suaminya sendiri.
Siapa Sebenarnya Dika Perkasa?
Nggak lama setelah video itu viral, Dika muncul buat klarifikasi lewat akun Instagram @dikaperkasa_. Dia bilang dia memang suami sah Michelle.
“Saya kaget dengar ini, tapi saya bikin video ini buat tanggung jawab, bukan buat nyalahin siapa pun,” ujarnya.
Dika yang kerja sebagai digital marketing ini juga minta publik berhenti nyerang Michelle. Katanya, masalah ini seharusnya urusan pribadi, bukan drama konsumsi publik.
Kajian Hati: Dakwah atau Drama Reality?
Banyak netizen jadi curiga, “ini acara beneran dakwah apa sekadar cari rating?” Tapi Michelle sendiri tegas bilang kalau curhatnya 100% real, bukan settingan.
Kisah Michelle ini bukan cuma gosip viral. Ada rasa sakit, pengkhianatan, dan keinginan buat dimengerti yang bikin ceritanya relate banget sama banyak orang.
Poliandri: Tabu di Budaya Kita
Alasan kisah ini bikin geger adalah karena isu poliandri. Di Indonesia, konsep ini dianggap tabu banget. Apalagi kalau diminta langsung sama suami? Jelas bikin netizen geleng-geleng.
Media vs Privasi
Kasus ini juga bikin orang mikir ulang soal peran media. Apakah cerita pribadi harus dipublikasi segitu luasnya? Media seharusnya bisa lebih jaga empati biar nggak malah jadi bahan penghakiman publik.
Akankah Mereka Damai?
Michelle dan Dika udah sama-sama bicara, tapi soal masa depan rumah tangga mereka masih tanda tanya. Banyak pihak berharap mereka dapet bantuan profesional, bukan cuma nasihat netizen.
Kasus ini ngajarin kita bahwa media sosial itu pedang bermata dua. Bisa jadi tempat curhat, tapi juga bisa jadi sumber drama besar.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
