Film ini bukan sembarang tontonan!
Seribu Bayang Purnama bakal resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 3 Juli 2025. Bukan film cinta-cintaan biasa, cerita ini diangkat dari kisah nyata perjuangan petani lokal dari berbagai pelosok negeri!
Kisahnya dalem dan relate banget
Ditulis Swastika Nohara, disutradarai Yahdi Jamhur, film ini bukan cuma soal sawah dan panen. Isinya full pesan sosial tentang cinta, perjuangan, dan ketimpangan hidup petani. Yang nonton, dijamin mikir dua kali soal harga cabai dan beras!
100% tiketnya buat petani loh!
Yahdi bilang, semua keuntungan tiket bakal didonasikan untuk pelatihan petani. Jadi, nonton film ini gak cuma buat hiburan—lo juga ikut bantu perubahan!
Ajak Gen Z balik ke desa? Why not!
Film ini pengen buka mata anak muda, bahwa hidup di desa dan jadi petani tuh keren! Pertanian berkelanjutan itu masa depan. Gak harus jadi anak kantor buat sukses!
Plot-nya gak kalah seru dari sinetron!
Tokoh utamanya, Putro Purnomo (Marthino Lio), balik ke kampung halaman setelah ngerantau di kota. Dia milih jalan beda—pakai metode pertanian alami biar petani gak ketergantungan bahan kimia dan gak rugi terus.
Tapi, niat baik gak selalu disambut hangat…
Warga desa? Belum tentu setuju. Apalagi keluarga rival yang malah nantang Putro di kompetisi pertanian! Dan makin runyam pas Putro jatuh cinta sama Ratih (Givina), anak dari keluarga rivalnya. Wah, cinta dan ideologi, clash parah!
Kualitas film ini gak main-main
Disupport Barala Films, naskahnya ditulis penulis peraih dua Piala Maya dan pernah masuk nominasi FFI 2014. Pemainnya juga oke punya: Marthino Lio, Givina, Aksara Dena, dan Nugie.
Petani itu pahlawan, bukan cuma profesi
Menurut Yahdi, film ini terinspirasi dari realita getir dunia pertanian. Petani sering kalah suara, padahal mereka yang bikin kita bisa makan tiga kali sehari.
Pertanian alami = pangan sehat + penghasilan naik
Film ini juga kasih edukasi soal pertanian alami, yang gak cuma bagus buat alam, tapi juga ningkatin pendapatan dan bikin hasil panen lebih sehat.
Yahdi: “Ketahanan pangan itu kunci kedaulatan”
Gak ada negara kuat kalau urusan pangan masih labil. Dan jawabannya? Ya pertanian yang adil, sehat, dan didukung generasi muda!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
