Viral Mahar Rp2,3 M: Pernikahan atau Pamer Gaya?

mahar miliaran, pernikahan viral, tiktok viral, mahar pernikahan, fenomena mahar tinggi, viral bandung, helena nurul suci, tradisi pernikahan, netizen heboh, budaya sosial media
Rate this post

Netizen auto kaget total! Sebuah pernikahan di Desa Mandalasari, Bandung, tiba-tiba jadi pusat perhatian. Tapi bukan karena konsepnya yang unik, melainkan karena mahar yang tembus Rp2,3 miliar! Gila gak tuh?

Pernikahan Sederhana, Mahar Sultan

Video pernikahan ini viral banget di TikTok setelah akun @96yofa upload momen akad nikah.
Dalam video, sang ayah dari mempelai cewek bilang gini:

Read More

“Saya nikahkan anak saya Helena Nurul Suci dengan mas kawin satu set perhiasan dan jam emas berlian senilai Rp2,3 miliar, dibayar tunai.”

Ijab kabul langsung diiyain oleh mempelai cowok. Tamu-tamu pun serentak bilang, “SAH!
Dan boom—viral se-Indonesia!

Siapa Sih Helena Nurul Suci?

Helena langsung jadi trending. Selain karena mahar gilanya, paras cantik dan anggun Helena bikin netizen makin kepo.

Akun TikTok yang katanya milik Helena, @bby.elene, langsung dibanjiri komentar pujian dan doa.
Netizen pada nyantol banget:

“Ya Allah semoga anak gadisku dapat jodoh kaya Kak Helena,” tulis @capricorn
“Cantik banget sih… pantes maharnya miliaran,” celetuk @ririiii

Mahar Fantastis: Simbol Cinta atau Ajang Gengsi?

Di budaya Indonesia, mahar itu sakral. Tapi kalau udah nyampe angka miliaran, netizen mulai bertanya-tanya:
Ini bentuk cinta? Atau cuma ajang show-off?

Menurut Dr. Rukmana Hidayat, pakar sosiologi pernikahan:

“Satu sisi nunjukin niat dan kemampuan. Tapi bisa juga bikin tekanan sosial buat yang lain.”

Netizen: Antara Ngiri, Ngakak, dan Nangis

Reaksi publik? Macam-macam! Ada yang termotivasi, ada juga yang nyindir halus.
Sebagian ngerasa angka segitu overkill. Yang lain mikir, ini bisa jadi standar gak realistis buat masyarakat.

“Abis ini semua orang berharap jodohnya ngasih mahar miliaran,” kata netizen.
“Padahal belum tentu semuanya relate atau mampu,” tambah yang lain.

Pernikahan = Ajang Konten?

Di zaman medsos kayak sekarang, pernikahan bukan cuma sakral.
Bisa jadi panggung sosial.
Semakin wah, semakin mudah viral. Tapi, viralitas gak selalu positif.

Rahmawati Kusnadi, pengamat media sosial, bilang:

“Budaya show-off di medsos udah mendarah daging.
Dan yang viral kayak gini sering bikin tren gak sehat.”

Jangan Semua Dimasukin ke FYP!

Kisah Helena dan Yujin ini jadi pengingat bahwa gak semua yang viral harus ditelan mentah-mentah.

Bijaklah di medsos.
Gak semua konten viral itu inspiratif. Bisa aja justru bikin iri, baper, atau ekspektasi palsu.

Mahar Rp2,3 miliar emang bikin heboh, tapi yang lebih penting dari itu:
Makna di balik pernikahan, bukan cuma angka di meja akad.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts