Ayam Goreng Widuran Ternyata Non-Halal, Netizen Geger!

ayam goreng solo, kuliner legendaris, non halal solo, isu halal viral, resto solo viral, logo halal palsu, penggunaan lard, klarifikasi restoran, makanan kontroversial, kuliner transparan
Rate this post

Lagi viral di Solo, guys.

Ayam Goreng Widuran, kuliner legendaris dari Solo yang udah eksis sejak 1973, bikin geger netizen karena isu kehalalan.

Awalnya Dipuji, Kini Dipertanyakan

Dikenal karena kremesannya yang garing parah dan rasa gurih yang ngangenin, rumah makan ini lama jadi jujukan pecinta kuliner lokal. Tapi, belakangan muncul pertanyaan besar: beneran halal gak sih?

Semua berawal dari ulasan netizen di Google Maps yang nyebut ada kemungkinan penggunaan lard (lemak babi) dalam proses masaknya.
Apalagi rasa kremesannya “too good to be true” — sampai bikin orang curiga.

Kok Bisa Ada Logo Halal?

Meski disebut pakai bahan non-halal, tempat ini tetap pajang logo HALAL di banner promosi mereka.
Nah, ini nih yang bikin konsumen Muslim bingung dan akhirnya rame di medsos.

Pihak Restoran Akhirnya Klarifikasi

Gak mau makin runyam, pihak Ayam Goreng Widuran akhirnya buka suara.
Mereka ngakuin kalau makanan mereka memang non-halal. Sekarang udah jelas-jelas ditulis di semua outlet dan promosi: “NON-HALAL.”

Langkah ini diambil biar gak ada salah paham lagi, terutama buat konsumen yang memang harus selektif karena alasan agama.

Emangnya Lard Itu Apa Sih?

Lard alias lemak babi emang biasa dipakai di dunia kuliner—khususnya di dapur luar negeri. Kenapa? Karena:

  1. Rasanya gurih banget (umami level dewa)

  2. Teksturnya renyah maksimal

  3. Aromanya netral, gak ganggu

  4. Tahan lama, cocok buat makanan olahan

Tapi perlu dicatat ya, gurih dan renyah bukan berarti pasti pakai lard. Bisa aja dari minyak sawit premium, kaldu ayam, atau teknik masak yang jago.

Halal Gak Cuma Soal Rasa

Biar gak salah paham, cara paling bener buat tahu makanan halal:

  • Tanya langsung ke pemilik resto

  • Cek label & sertifikat halal resmi (kayak dari MUI)

  • Jangan cuma nebak dari rasa dan tampilan

Transparansi Itu Penting Banget

Buat umat Muslim, halal tuh urusan prinsip, bukan sekadar selera.
Makanya, pelaku usaha wajib kasih info yang jelas dan jujur.

Ayam Goreng Widuran udah ngelakuin langkah bener: ngaku dan transparan. Gak semua bisnis berani gitu, dan itu patut dihargai.

Legenda Kuliner Juga Harus Adaptif

Meski udah puluhan tahun berdiri dan punya nilai historis, gak ada alasan buat nutupin info penting kayak status halal.
Generasi sekarang makin kritis. Jadi, semua usaha—baik baru atau legendaris—harus ikut standar baru: jujur, terbuka, dan inklusif.

Closing-nya Gimana?

Kasus Ayam Goreng Widuran ini bisa jadi pelajaran buat semuanya.
Buat pengusaha: jujur itu kunci.
Buat konsumen: selalu cek & tanya.

Dan buat kita semua, yuk lebih bijak menanggapi. Gak usah nyerang, tapi jadikan ini momen edukasi bareng-bareng biar dunia kuliner kita makin sehat, adil, dan transparan.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts