Jumbo sukses besar! Dalam waktu lima minggu aja, film animasi Indonesia ini berhasil meraih 9,1 juta penonton dan jadi film terlaris kedua sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Gak main-main, pencapaian ini cuma kalah dari KKN di Desa Penari yang meraih 10 juta penonton! Jumbo gak hanya soal timing tayang pas libur Lebaran, tapi juga karena cerita tentang keluarga, persahabatan, dan penerimaan diri yang begitu relate buat banyak orang.
Cerita Sederhana, Tapi Mengena Banget
Jumbo bercerita tentang Don, bocah 10 tahun dengan tubuh besar yang sering dianggap aneh. Hidupnya berubah banget setelah dia bertemu Meri, peri kecil yang butuh bantuan Don buat cari orang tuanya. Petualangan seru pun dimulai, dan lewat kisah ini, Don belajar banyak tentang keberanian, empati, dan menerima dirinya sendiri.
Ngomongin Kekuatan Cerita dan Digital Marketing
Gak cuma cerita, Jumbo juga sukses besar berkat strategi digital yang cerdas. Dari analisis, ada lebih dari 24.000 percakapan tentang film ini di media sosial, sebagian besar dengan nada positif. Kata-kata kayak “nangis”, “anak”, dan “animasi” sering banget muncul di TikTok, Instagram, dan X, yang menunjukkan betapa film ini menyentuh banyak hati penonton.
Musik yang Pas Banget
Satu lagi yang bikin Jumbo makin hits adalah lagu tema “Kumpul Bocah” dari Maliq and D’Essentials. Nuansa ceria dan nostalgia yang disajikan di lagu ini bikin filmnya makin berasa fresh, apalagi dengan kampanye digital yang organik dan penuh kehangatan.
Jumbo: Bukan Cuma Animasi Lokal, Tapi Go Global!
Jumbo gak cuma memecahkan rekor di Indonesia, tapi juga memberi harapan buat industri kreatif lokal. Dengan riset visual yang mendalam, Ryan Adriandhy dan tim penggarapannya berhasil menciptakan dunia yang begitu nyata meski berbentuk animasi.
Gimana, udah nonton Jumbo? Kalau belum, langsung aja ke bioskop dan siap-siap terhanyut sama petualangan yang gak cuma menghibur, tapi juga ngasih banyak pesan tentang kehidupan.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
