Lisa Mariana langsung klarifikasi kabar soal harga podcast Rp150 juta! Berita tentang Lisa Mariana yang disebut-sebut meminta Rp150 juta hanya untuk sekali podcast langsung jadi perbincangan. Semua ini berawal dari pernyataan Pablo Benua, seorang konten kreator, yang mengungkapkan kalau ia harus siapin honor sebesar itu buat mengundang Lisa ke podcast-nya.
Tapi, Lisa langsung bantah keras rumor tersebut. Dalam siaran langsung yang diunggah di TikTok, dia menyatakan kalau dirinya nggak pernah ngajuin harga segitu, apalagi minta Rp150 juta seperti yang diinfokan.
“Soal PB ya? Aku enggak mau menanggapi. Lagian siapa juga yang minta rate Rp150 juta?” kata Lisa, menanggapi pertanyaan yang datang setelah kabar itu viral.
Lisa, yang dikenal sebagai mantan model majalah dewasa dan juga sempat heboh karena disebut-sebut jadi selingkuhan Ridwan Kamil, merasa bingung dengan berita itu. Dia ngaku kalau harga fantastis tersebut justru muncul sebagai bentuk penolakan halus untuk nggak diundang ke podcast Pablo.
Bukan Minta Bayaran Tinggi
Lisa bilang kalau harga Rp150 juta yang disebut-sebut itu sebenarnya adalah cara dia menolak undangan Pablo. “Aku minta Rp150 juta itu sebenarnya penolakan,” ujar Lisa yang merasa nggak pantas disebut meminta honor segede itu.
“Dia buat statement katanya gua minta Rp150 juta, emangnya gua siapa?” ucap Lisa lagi dengan nada bingung dan kecewa.
Lisa merasa nggak pantas untuk dituduh minta bayaran tinggi, apalagi untuk sebuah podcast. Menurutnya, dia cuma bikin rate card tinggi sebagai cara sopan buat menolak undangan tersebut.
Penawaran dan Penolakan
Sebelumnya, Pablo sempat menghubungi Lisa untuk undang dia ke podcast di tengah isu perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil. Namun, Pablo yang awalnya tawarin honor Rp25 juta, merasa kecewa karena Lisa tetap menolak dan malah minta bayaran yang lebih tinggi, sampai Rp100 juta kalau podcast-nya lewat telepon.
Akhirnya, isu ini jadi bahan perbincangan banyak orang, dan Lisa pun jadi sorotan karena pembelaannya soal honor podcast yang sebenarnya cuma bentuk penolakan halus.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
