Joget THR viral, ada yang pro kontra! Baru-baru ini, ada tren viral yang lagi heboh di media sosial, terutama saat Lebaran 2025, yaitu joget minta THR. Banyak banget keluarga yang ikutan, sambil upload video ke TikTok, Instagram, atau Facebook. Kalau lihat sekilas, gerakan joget ini mirip banget sama Tarian Hora yang biasa dilakukan orang Yahudi pas acara keluarga atau pernikahan.
Tarian Hora vs. Joget THR
Tarian Hora itu sebenarnya melibatkan orang yang berdiri dalam lingkaran, saling pegangan pundak, terus gerak kaki kanan kiri gantian, dan lompat-lompat bareng sesuai musik. Nah, joget THR ini agak mirip, tapi bedanya di sini, keluarga yang mau terima THR malah baris mundur dulu, terus gerakannya jadi lebih individual.
Bunny Hop, Bukan Tarian Yahudi!
Beberapa netizen kayaknya kebingungannya tinggi banget, soalnya banyak yang nganggep joget THR ini meniru tarian Yahudi. Tapi ternyata, menurut akun TikTok @awaanstory, tarian ini sebenarnya Bunny Hop yang udah ada sejak 1952 di San Francisco. Jadi, bukan tarian Yahudi yang dulu viral di 2014! Bahkan, Ray Anthony, artis orkestra, bikin lagu berjudul “The Bunny Hop” yang bikin tarian ini makin terkenal.
Akun TikTok ini juga menjelaskan kalau tarian ini sebenarnya sudah viral di 1958 di berbagai negara, termasuk Arab Saudi. Jadi, sebutannya banyak banget, ada yang bilang asalnya dari Finlandia, ada yang dari San Francisco. Pokoknya, sejarahnya cukup panjang dan banyak versi.
Kontroversi Netizen
Tapi, gak semua netizen terima begitu aja. Ada yang bilang tarian ini nggak seharusnya jadi tren, karena melibatkan gerakan yang sebelumnya juga dipakai orang Yahudi. Salah satu akun TikTok bahkan menulis, “Tarian ini diperkenalkan oleh Yahudi.”
Namun, ada juga yang berpendapat kalau tarian itu bisa aja jadi bagian dari budaya yang boleh dilakukan siapa aja, selama nggak bertentangan sama ajaran agama. Salah satu komentar bilang, “Tarian bisa mubah (boleh) selama itu nggak ada unsur ibadah atau hal yang bertentangan dengan Islam.”
So, gimana menurut kalian? Apakah joget THR ini hanya sekadar tren lucu atau memang ada unsur kontroversial yang harus diperhatikan?
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
