Profil dr Etha Rimba Paembonan Jadi Komisaris Independen Pupuk Kaltim, Bawa Semangat Baru!

Etha Rimba Paembonan, Komisaris Independen, Pupuk Kaltim, karir Etha, ketahanan pangan, pengembangan pupuk, sektor pertanian, Pupuk Kaltim Indonesia, Wakil Ketua DPRD, organisasi sosial, pendidikan Unhas, MBA IPMI, fraksi DPRD Bontang, politik Indonesia, wanita profesional, Pupuk Kaltim prestasi, kontribusi nasional, sosial keagamaan, kepemimpinan wanita, pengalaman organisasi, partai Gerindra, dr etha rimba paembonan, Profil dr Etha Rimba Paembonan
Rate this post

Pupuk Kaltim, yang udah jadi salah satu pemain besar dalam dunia pupuk di Indonesia, baru aja kedatangan anggota baru di jajaran komisarisnya. Siapa lagi kalau bukan dr. Etha Rimba Paembonan yang resmi jadi Komisaris Independen. Ini jadi berita yang cukup menggembirakan, terutama buat warga Bontang, karena Etha, yang juga istri dari anggota DPRD Kaltim Hendry Pailan Tandi Payung, ternyata tinggal di Bontang Barat.

Nah, siapa sih yang nggak kenal sama sosok Etha? Selain dikenal di dunia profesional, dia juga punya pengalaman segudang di dunia politik dan organisasi, jadi nggak heran kalau banyak yang ngerasa bahwa penunjukan Etha ini bakal bawa perubahan besar buat Pupuk Kaltim.

Read More

Etha Rimba Paembonan, yang akrab dipanggil dr. Etha, emang bukan orang baru di dunia manajemen dan kepemimpinan. Dikenal sebagai wanita yang punya latar belakang pendidikan dan karir yang sangat solid, Etha pasti bisa ngasih banyak kontribusi buat perusahaan yang udah berpengaruh besar di dunia pertanian Indonesia ini.

Bukan cuma itu, Etha juga punya segudang prestasi, termasuk pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang di periode 2014-2019. Jadi, pengalaman dia dalam dunia politik dan pemerintahan udah nggak diragukan lagi.

Etha lahir di Toraja pada 11 Juni 1978 dan sampai sekarang masih tinggal di Bontang bersama keluarganya. Dia adalah ibu dari dua anak, Myeisha Shiney Tandi Payung dan Marcello Timothy Tandi Payung. Etha sendiri ngedidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, meski sibuk dengan berbagai peran di dunia profesional.

Etha punya perjalanan pendidikan yang cukup keren, dia mengenyam pendidikan di SD Patra Dharma Sangatta, SMP Patra Dharma Sangatta, dan SMAN 1 Ujung Pandang. Lalu, dia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan lulus dengan gelar sarjana kedokteran.

Tapi nggak berhenti di situ, dia juga melanjutkan pendidikannya di IPMI International Business School dan berhasil meraih gelar MBA, yang bikin dia makin oke di dunia bisnis dan manajemen.

Selain punya pendidikan yang mumpuni, dr. Etha juga aktif di banyak organisasi politik dan sosial. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Bontang dan juga aktif di berbagai organisasi lainnya seperti Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Kota Bontang, Wakil Ketua Kaukus Politik Perempuan Kota Bontang, dan pengurus Ikatan Alumni Unhas Kota Bontang (IKA Unhas).

Etha juga nggak cuma aktif di dunia politik, tapi dia juga menggeluti berbagai bidang sosial dan keagamaan. Misalnya aja, dia pernah jadi Ketua Marching Band Kota Bontang, Ketua 1 Bidang Pembinaan Klasis Bontang Kutai Kaltim, bahkan dia juga jadi anggota Bidang 1 PWG Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja. Pokoknya, Etha ini punya segudang pengalaman yang nggak bisa diremehkan.

Jadi, bukan hal yang aneh kalau Etha punya karir yang sangat beragam. Dari mulai jadi dokter, Pegawai Negeri Sipil, entrepreneur, sampai akhirnya jadi anggota DPRD Kota Bontang, semuanya udah dilalui dengan sangat baik oleh Etha.

Bahkan, pada periode 2014-2019, dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang, dan di periode 2019-2024, dia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi DPRD Bontang. Pengalaman ini tentu aja memberikan banyak bekal untuk Etha dalam perannya yang baru sebagai Komisaris Independen di Pupuk Kaltim.

Lalu, apa sih tugas Etha sebagai Komisaris Independen di Pupuk Kaltim? Sebagai komisaris, Etha punya tanggung jawab besar dalam mengawasi dan memastikan bahwa Pupuk Kaltim berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Salah satu tugas utamanya adalah memastikan perusahaan tetap akuntabel dan transparan dalam segala hal, baik itu dalam operasional maupun dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, dia juga diharapkan dapat memberikan ide-ide baru dalam pengembangan produk dan layanan pupuk untuk mendukung sektor pertanian di Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas di dunia politik dan manajemen, Etha diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan perusahaan ini.

Etha juga berharap bisa memberikan kontribusi maksimal buat Pupuk Kaltim, terutama dalam menjalankan visi dan misi perusahaan, yang tentunya juga berkaitan erat dengan ketahanan pangan nasional.

Dalam pernyataannya, Etha bilang, “Doakan saja saya bisa memberikan kontribusi bagi Pupuk Kaltim dalam menjalankan visi dan misinya, termasuk mendukung ketahanan pangan nasional.” Ini menunjukkan betapa besarnya tekad Etha untuk membawa perubahan positif dalam sektor pertanian Indonesia.

Pupuk Kaltim sendiri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pupuk tentunya punya peran yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pupuk Kaltim telah menjadi andalan bagi banyak petani di Indonesia, dan dengan adanya Etha di jajaran komisaris, perusahaan ini tentu berharap bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif lebih besar lagi buat sektor pertanian.

Dalam perannya sebagai Komisaris Independen, Etha juga diharapkan untuk terus memperkuat keberlanjutan perusahaan. Pupuk Kaltim sebagai perusahaan besar harus tetap menjaga kredibilitasnya di mata masyarakat dan tentunya tetap memprioritaskan kepentingan bangsa.

Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki Etha, baik di dunia politik, sosial, maupun bisnis, sangat mungkin kalau dia bisa memberikan banyak kontribusi untuk terus menjaga eksistensi Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan pupuk terbesar di Indonesia.

Buat masyarakat Bontang dan sekitarnya, penunjukan Etha ini jelas menjadi angin segar. Etha bukan hanya dikenal sebagai wanita profesional yang berprestasi, tetapi juga sebagai sosok yang peduli dengan masyarakat sekitar.

Keberadaan Etha di posisi penting ini pastinya membawa harapan baru untuk kemajuan Pupuk Kaltim, yang diharapkan bisa terus berinovasi dan mendukung perkembangan sektor pertanian tanah air.

Jadi, bisa dibilang kalau penunjukan Etha Rimba Paembonan sebagai Komisaris Independen Pupuk Kaltim bukan cuma soal jabatan semata, tapi lebih tentang bagaimana sosok Etha yang berpengalaman dan peduli dengan kemajuan bangsa bisa membawa perubahan positif untuk Pupuk Kaltim dan sektor pertanian Indonesia secara keseluruhan.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts