Sekolah bukan mimpi semua anak.
Di RW 06 Duri Kosambi, Cengkareng, ada belasan anak yang harus berhenti sekolah. Penyebabnya? Mayoritas karena dompet orang tua udah tipis banget buat biayain pendidikan.
Cerita Nyata dari Warga
Nurhayati (50) cerita kalau anak perempuannya yang baru lulus SD sebenernya pengen lanjut ke SMP swasta deket rumah. Tapi pas mau daftar, dana nggak ada.
“Pengen usahain, tapi nggak ada uang. Jadi sempat nggak sekolah,” ungkapnya.
Sekarang, hidup sehari-hari Nurhayati ditopang penghasilan dua anaknya yang udah kerja sebagai sales dan kurir, termasuk bayar kontrakan.
Data dari Ketua RW
Ketua RW 06, Ahmad Baihaqi, bilang ada sekitar 12 anak di wilayahnya yang udah putus sekolah.
“Mayoritas karena ekonomi keluarga nggak kuat. Kalau orang tuanya mampu, pasti anaknya mau lanjut sekolah,” katanya.
Fakta Pahitnya
Putus sekolah itu bukan cuma soal nggak punya uang buat bayar SPP. Kadang, kondisi ekonomi bikin orang tua prioritasin kebutuhan harian kayak makan dan tempat tinggal, jadi pendidikan ke-skip.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
