Ngeri! Pelajar Jaktim Terlibat Tawuran? Siap-Siap KJP dan Bansos Lo Hilang!

KJP Plus, Bansos Dicabut, Pelaku Tawuran, Efek Jera, Jakarta Timur, Bantuan Sosial, KJP Pelajar Dicabut, Tawuran, Wali Kota Jakarta, Bantuan Sosial KJP, Peraturan Gubernur Jakarta
Rate this post

Suarnews.com – Cuy ada kabar mengejutkan nih soal tawuran di Jakarta! Aksi tawuran masih aja terjadi, dan kali ini bener-bener parah. Pelaku tawuran bisa kehilangan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bansos (bantuan sosial) mereka! Nah, lo nggak mau kan sampe kena?

Baru-baru ini, Kanit Turjawali Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Rano Mardani, jadi korban pembacokan waktu mau cegah tawuran di Jaktim. Pelakunya, ZMH (21), ternyata positif narkoba. “Berdasarkan tes urine, pelaku positif menggunakan metamfetamin,” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly ke wartawan, Selasa (16/7/2024).

Read More

Kejadian pembacokan ini terjadi Minggu (14/7) dini hari. Iptu Rano kena sabetan senjata tajam di lengan pas bubarin tawuran. “Kanit Turjawali Iptu Rano Mardani kena serangan benda tajam di pergelangan tangan dari salah satu pelaku tawuran,” jelas Kombes Nicolas.

“Mereka baru mau tawuran udah dicegah sama Polri, tapi mungkin karena nggak puas, mereka balas ke anggota Polri yang datang buat bubarin mereka,” tambahnya.

Ancaman KJP Dicabut

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, nggak main-main nih, bro sis. Dia udah siapin langkah tegas buat para pelaku tawuran. Salah satunya, KJP dan bansos bakal dicabut! “Bagi pelaku tawuran, KJP dan Bansos akan dicabut serta KTP-nya di-blacklist. Ini agar efek jera,” kata Anwar dalam keterangan, Rabu (17/7/2024).

Anwar juga prihatin banget sama maraknya tawuran akhir-akhir ini. Apalagi inget kejadian anggota Polsek Duren Sawit yang jadi korban pembacokan di Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender, Minggu (14/7) dini hari. “Aksi tawuran ini selain menimbulkan korban, juga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin,” tegas Anwar.

Dia minta anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) buat tingkatin pencegahan dini. Jadi, kalau ada info soal rencana tawuran, langsung lapor ke Babinsa atau Bimaspol. Biar aparatur kelurahan dan kecamatan bisa cepat-cepat mencegah aksi anarkis itu. “Kalau sampai terjadi tawuran, itu berarti sistem deteksi dini FKDM lemah,” pungkasnya.

Jadi, bro sis, yuk kita jaga keamanan bareng-bareng dan jauhi tawuran biar nggak kena sanksi!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts