Wartawan SW ditemukan meninggal dunia.
Seorang jurnalis berinisial SW, 33 tahun, ditemukan tewas di dalam kamar Hotel D’Paragon, Jakarta Barat. Polisi langsung turun tangan dan hasil autopsi sementaranya udah keluar.
Dugaan awal: Meninggal karena sakit.
SW yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, disebut mengalami luka lecet di bibir, kemungkinan karena jatuh dan kepalanya membentur lantai. Selain itu, isi lambungnya masih berisi nasi dan sayur yang belum tercerna penuh.
Paru-parunya ada masalah.
Menurut keterangan dari Kombes Ade Ary Syam Indradi (Humas Polda Metro Jaya), ditemukan tanda-tanda infeksi di paru-paru bagian atas sebelah kanan, plus perbendungan darah di hampir semua organ tubuh. Ada dugaan kuat ini berkaitan sama penyakit paru-paru, bahkan kemungkinan TBC.
Belum ada tanda-tanda kekerasan.
Polisi nggak nemuin luka jeratan, sayatan, atau kekerasan lain di tubuh korban. Memar yang ada lebih mengarah ke lebam mayat, bukan kekerasan dari pihak lain.
Kapan SW meninggal?
Diperkirakan antara 8 sampai 24 jam sebelum jasadnya diperiksa pada Kamis, 4 April 2025, antara pukul 04.00 – 20.00 WIB. Jadi kemungkinan besar dia meninggal pada malam sebelumnya.
Masih tunggu hasil toksikologi.
Untuk mengetahui penyebab pasti, polisi udah ambil sampel organ buat dites toksikologi dan histopatologi. Ini penting banget buat tahu apakah ada racun atau zat tertentu dalam tubuh SW.
CCTV Ungkap Fakta Baru!
Analisa dari rekaman CCTV menunjukkan, sejak SW terakhir terlihat bareng saksi berinisial V pada 3 April 2025 jam 18.50 WIB, nggak ada satu pun orang lain yang masuk atau keluar dari kamar itu. Jadi, besar kemungkinan SW memang sendirian saat meninggal.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
