Revitalisasi pasar malah jadi mangkrak.
Anggota DPRD Jakarta, Sardy Wahab, nyorotin proyek Pasar Munjul di Cipayung, Jakarta Timur, yang udah terbengkalai lebih dari 10 tahun. Padahal, revitalisasi itu dimulai sejak 2014 dengan anggaran Rp10,2 miliar.
Bangunan Jadi Sisa Anggaran
Menurut Sardy, kondisi ini nunjukin lemahnya perencanaan dan pengawasan pembangunan daerah. Hasilnya? Cuma ada bangunan kosong yang nggak bisa dimanfaatkan warga.
Parahnya lagi, sekitar 200 pedagang terpaksa berjualan di kios swadaya seadanya. Omzet mereka turun sampai 90%, khususnya pedagang los kering.
Beban Retribusi Pedagang
Walaupun fasilitasnya jauh dari kata layak, para pedagang masih dibebanin retribusi bulanan Rp200 ribu–Rp450 ribu. Sardy bilang, ini jelas bikin pedagang makin tertekan.
Solusi dari DPRD
Fraksi Golkar lewat Sardy minta Pemprov DKI ambil langkah serius:
-
Beresin masalah hukum & administrasi yang bikin proyek mandek.
-
Evaluasi aturan retribusi biar lebih adil.
-
Pertimbangkan alihin pengelolaan ke Perumda Pasar Jaya.
Tujuannya biar revitalisasi bisa jalan secara profesional, transparan, dan pro rakyat kecil.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
