Kenalan dulu sama instrumen investasi!
Buat yang baru mau nyemplung ke dunia finansial, penting banget tahu jenis-jenis investasi sebelum asal taro duit. Tujuannya? Supaya uang nggak cuma parkir, tapi bisa berkembang dan bantu capai target keuangan lo.
Apa sih instrumen investasi?
Instrumen investasi itu ibarat “kendaraan” buat nyimpen atau ngembangin dana dalam jangka waktu tertentu biar cuan. Fungsinya bukan cuma ngejaga nilai aset biar nggak kepotong inflasi, tapi juga kasih peluang biar kekayaan lo naik level.
Saat ini pilihannya makin banyak, mulai dari yang super aman sampai yang high risk high return. Tinggal sesuaikan sama tujuan dan mental masing-masing.
Jenis Instrumen Investasi Buat Pemula
- SBN (Surat Berharga Negara)
Return 5–7% per tahun, dijamin pemerintah, cocok buat yang pengen aman sekaligus support pembangunan negara. - Deposito
Tabungan berjangka bunga 3–5%/tahun, dijamin LPS. Risiko kecil, tapi duit baru bisa cair pas jatuh tempo. - Reksa Dana
Modal terjangkau, dikelola manajer investasi, bisa nyebar ke saham, obligasi, pasar uang. Pas banget buat diversifikasi. - Saham
Bukti kepemilikan perusahaan. Potensi cuan gede, tapi risiko juga setara. Harus siap mental naik-turun harga. - Properti
Tanah atau bangunan, cocok buat jangka panjang. Bisa jadi passive income, tapi modal awalnya lumayan besar. - P2P Lending
Ngasih pinjaman lewat platform online. Return bisa 8%/tahun, tapi tetap ada risiko gagal bayar. - Obligasi
Surat utang dengan imbal hasil kupon tiap 3–6 bulan. Lebih stabil dari saham, apalagi kalau obligasi pemerintah. - Emas
Investasi klasik, anti inflasi. Bisa beli fisik atau digital mulai dari modal kecil.
Intinya, pilih instrumen yang sesuai sama tujuan, kondisi finansial, dan toleransi risiko lo. Jangan lupa diversifikasi biar nggak taro semua telur di satu keranjang!
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
