PHK Hotel Makin Ganas, Jakarta Harus Gercep!

PHK hotel, okupansi anjlok, ekonomi Jakarta, daya beli, proyek padat karya, sektor perhotelan, daya saing, Pemprov DKI
Rate this post

PHK hotel makin jadi-jadian. Sektor perhotelan Jakarta lagi dihantam badai PHK yang gak kelar-kelar. Gak cuma bikin ekonomi melempem, tapi juga bikin orang was-was.

Bukan cuma dipecat, bisa tutup!
Banyak hotel di Jakarta terancam tutup permanen gara-gara okupansi makin nyungsep sejak awal 2025. Kondisi ini bikin banyak pekerja kehilangan harapan.

Read More

PHK = sinyal ekonomi melambat.
Kata ekonom Wijayanto Samirin, PHK itu tanda ekonomi lagi gak sehat. Kalau gak segera dicari solusi, daya beli masyarakat bakal makin nyungsep, dan efek sosialnya? Gak kecil, bro.

Masalah ini efek domino banget.
Gak cuma soal bisnis, gelombang PHK ini nyeret banyak orang ke jurang pengangguran. Dan di sektor hotel, jumlah karyawannya gak sedikit.

Pemprov DKI harus punya jurus!
Memang ini isu nasional, tapi Jakarta tetap bisa ngapa-ngapain. Wijayanto nyaranin bikin proyek padat karya, basmi premanisme, dan jaga iklim bisnis biar tetap nyaman.

Harga bahan pokok juga penting.
Supaya masyarakat tetap bisa belanja dan gak makin sengsara, inflasi bahan pangan harus ditekan. Daya beli itu nyawa ekonomi lokal!

Saingan makin banyak, Jakarta gak boleh lengah.
Kota-kota tetangga kayak Tangerang, Karawang, Depok, dan Bekasi lagi getol banget upgrade diri. Jakarta harus tetap jadi pilihan utama investor!

Waspada, ini baru awal.
PHK hotel ini cuma satu dari sekian sinyal bahwa ekonomi lagi seret. Kalau Jakarta gak gercep, bisa-bisa makin banyak pintu kerja yang ketutup.

Intinya: Gak bisa nunggu lama.
Pemda harus gerak cepat, bikin kebijakan yang kasih napas buat industri, buka lapangan kerja, dan jaga Jakarta tetap jadi kota idaman.

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts