Hampir Rp1 miliar raib gitu aja! Polres Metro Jakarta Selatan ngejadwalin pemanggilan terhadap Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) gara-gara dugaan penggelapan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dapur Kalibata Merugi Parah
Yayasan MBN dilaporin sama Ira Mesra Destiawati, pemilik dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan. Katanya, biaya operasional nggak dibayar, padahal dapurnya udah masak lebih dari 65 ribu porsi makanan buat anak-anak.
Kompol Murodih dari Polres Jaksel bilang, “Terlapor dan yayasannya bakal dipanggil minggu ini. Udah masuk jadwal.” Tapi detail tanggal pastinya masih dirahasiain.
Bukan Cuma Yayasan, Sekolah Juga Akan Dipanggil
Nggak cuma Yayasan MBN yang bakal dipanggil, tapi juga beberapa sekolah penerima manfaat MBG. Meski belum dikasih info berapa banyak sekolah yang terlibat, pihak polisi pastiin pemanggilan tetap jalan.
Masak Ribuan Porsi, Tapi Gak Dibayar
Ira, sang pelapor, ngaku udah kerja keras dari Februari 2025 buat masak makanan bergizi. Bahkan dia sampe jual aset pribadi dan cari investor demi jadi mitra MBG. Tapi semua berantakan sejak Maret, waktu dia nemuin ada perbedaan nominal di kontrak.
Awalnya dijanjikan Rp15 ribu per porsi, tapi malah berubah jadi Rp13 ribu. Yang bikin kesel, udah dipotong, masih juga dipangkas lagi Rp2.500 per porsi!
Kuasa hukum Ira, Danna Harly, bilang, “Yayasan udah tahu soal perubahan anggaran jauh sebelum kontrak ditandatangani. Tapi hak klien saya tetap dipotong sepihak.”
Gara-Gara Ini, Dapur Harus Tutup
Akibatnya? Dapur MBG di Kalibata resmi berhenti operasi karena dana gak cair. Kerugiannya nyampe hampir Rp1 miliar!
Kasus ini lagi diproses dan publik nunggu banget kejelasannya. Akankah Yayasan MBN bertanggung jawab?
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
