Sosmed Indonesia heboh banget! Seorang dokter PPDS jadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual. Nama Priguna Anugerah Pratama mencuat, dan warganet langsung heboh karena unggahan yang tersebar di Instagram dan Twitter.
Kronologi kasusnya bermula dari akun Instagram @ppdsgramm yang memposting tangkapan layar dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang residen anestesi. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kejadian itu terjadi di rumah sakit besar, dan pelaku sedang dalam proses pendidikan profesi medis.
Kronologi Berdasarkan Pengakuan Rekan Tenaga Medis
Dokter gigi drg. Mirza Mangku Anom ikut bersuara soal kasus ini. Di Instagram, dia membagikan kronologi lengkap dan bukti visum korban yang menunjukkan adanya bukti fisik dari kejadian tersebut. Kasus ini jelas bikin malu dunia medis dan mendalamkan masalah kemanusiaan.
Tuntutan dari Tenaga Medis dan Pihak Kampus
drg. Mirza nggak cuma peduli soal proses hukum, dia juga mendesak kampus tempat pelaku belajar untuk segera mengambil tindakan tegas. “Pelaku harus diberi sanksi akademis yang setimpal. Kalau terbukti bersalah, dia nggak layak melanjutkan pendidikan,” tegasnya.
Nama Terduga Pelaku Langsung Viral
Nama Priguna Anugerah Pratama langsung tersebar di Twitter. Banyak warganet yang marah dan meminta institusi pendidikan serta rumah sakit untuk mengusut tuntas kasus ini. Namun, sampai sekarang, belum ada klarifikasi resmi dari Priguna atau kuasa hukumnya, dan banyak yang kesulitan menemukan akun Instagram-nya.
Masyarakat Menuntut Kejelasan
Warganet terus membagikan tangkapan layar, testimoni, dan segala hal terkait kasus ini. Mereka nggak mau cuma tahu soal proses hukum, tapi juga menuntut transparansi dan keadilan untuk korban.
Proses Hukum Sedang Berlangsung
Menurut drg. Mirza, laporan sudah masuk ke kepolisian dan kasus ini sedang diselidiki. Jika terbukti, pelaku bisa dijerat pasal pemerkosaan dan melanggar UU Perlindungan Perempuan dan Anak.
Pentingnya Penanganan Kekerasan Seksual di Dunia Medis
Kasus ini jadi pengingat bahwa dunia medis juga harus punya regulasi yang kuat buat melindungi pasien. Pendidikan etika profesi harus jadi prioritas di setiap jenjang pendidikan kedokteran, mulai dari PPDS.
Publik Masih Menunggu Klarifikasi
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi dari Priguna, dan publik menunggu dengan harap-harap cemas untuk mendengar penjelasan dari pihak pelaku.
Etika, Keadilan, dan Tanggung Jawab
Kasus ini jadi cermin buruk bagi dunia kedokteran Indonesia. Institusi pendidikan, rumah sakit, dan aparat hukum harus bersikap tegas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan keadilan dan melindungi korban. Keberanian untuk bertindak jelas lebih penting daripada sekedar teori di buku.
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
