Guys, Paslon RIDO Tolak Tandatangan Rekap Suara, Kenapa ya? Begini cerita lengkapnya!
Jadi, paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nggak mau menandatangani hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat kota. Andi Ari Wibowo, anggota tim pemenangan RIDO, bilang kalau mereka nggak setuju sama hasil yang ada.
“Di Jakarta, partisipasi pemilih sangat rendah,” kata Andi, yang bikin mereka nggak yakin dengan hasilnya. Menurutnya, tingkat partisipasi di Jakarta Pusat turun dibanding Pilpres 2024. Bahkan, distribusi surat undangan buat pemilih juga nggak merata.
“Contohnya, di Gelora, Tanah Abang, ada laporan 714 orang yang katanya sudah meninggal tapi tercatat masih ada. Ini kan aneh banget,” kata Andi. Makanya, mereka memilih untuk nggak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi tingkat kota.
Selain itu, ada juga masalah suara nggak sah yang jumlahnya lumayan tinggi, hampir 10%. Di Pilkada, itu jauh lebih besar daripada Pilpres yang biasanya cuma 1-2%. Andi menduga, mungkin ada yang nggak beres nih dengan distribusi suara tersebut.
Sementara itu, Fahmi Zikrillah, komisioner KPU DKI, ngakuin kalau memang ada masalah distribusi surat undangan, tapi katanya itu nggak bakal bikin orang yang sudah terdaftar di DPT kehilangan hak pilih. “C6 itu bukan tiket masuk, kok. Semua yang terdaftar tetap bisa nyoblos,” ujarnya.
Jadi, gimana nih menurut kalian? Apa memang ada yang janggal atau cuma masalah teknis doang?
Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami
