PWNU Jatim Kirim 99 Pasukan Laskar Hizbullah untuk Gerak Jalan Resolusi Jihad!

PWNU Jatim, Laskar Hizbullah, Gerak Jalan, Resolusi Jihad, Delegasi 99, Sejarah Perjuangan, Napak Tilas, Pertempuran 10 November, gerak jalan mojokerto surabaya 2024
Rate this post

Berita terbaru nih, guys! Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim bareng Pemprov Jatim lagi siap-siap buat ngirimin 99 delegasi ikut Gerak Jalan Resolusi Jihad, rutenya dari Mojokerto ke Surabaya, tanggal 2-3 November 2024 nanti. Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz, bilang kalau mereka bakal mengirim tim yang dinamain Laskar Hizbullah.

Tim ini bakal terdiri dari regu Ansor, Banser, Pagar Nusa, LPBI, dan lima PCNU dari Mojokerto, Kota Mojokerto, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Gus Kikin, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, juga ngejelasin kalau kolaborasi ini penting banget. Dia bilang, gerak jalan ini bukan cuma olahraga biasa, tapi ada makna historis yang dalam, mengingat pertempuran 10 November 1945. “Mungkin banyak yang gak tahu, tapi ini napak tilas dari sejarah,” kata Gus Kikin.

Gerak jalan ini melibatkan Laskar Santri (Hizbullah-Sabilillah), Tentara Pelajar/TRIP, dan pemuda (Arek Suroboyo), semua ini berangkat dari semangat jihad yang diusung Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari.

Sejarahnya, fatwa jihad itu dikeluarin karena Sekutu gak mengakui Proklamasi Kemerdekaan RI yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta. Sekutu, yang pengen menguasai Indonesia setelah Jepang menyerah, bikin rencana mendarat di Surabaya. Tapi, Sutan Syahrir denger kabar itu dan segera kasih tahu para pemuda Indonesia buat mendesak Soekarno-Hatta untuk proklamasi kemerdekaan. Semua ini berujung pada fatwa jihad yang dikeluarkan KH M Hasyim Asy’ari pada 17 September 1945, dan dilanjutkan dengan resolusi jihad pada 22 Oktober.

Resolusi jihad ini dihasilkan dari pertemuan PBNU yang dihadiri para ulama NU se-Jawa dan Madura. Berita ini disebar lewat media, tapi fatwa jihadnya disebar dari surau ke surau, dari pesantren ke pesantren. Akibatnya, perlawanan rakyat pecah di mana-mana, bahkan Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh pada 30 Oktober 1945.

Sekutu marah dan ngeluarin ultimatum buat rakyat menyerah, tapi rakyat gak mau! KH M Hasyim Asy’ari pun ngeluarin fatwa jihad lagi pada 9 November, dan ribuan santri pun siap melawan di Surabaya.

Jadi, siap-siap guys, karena gerakan ini bukan sekadar jalan kaki, tapi langkah bersejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan kita!

Dapatkan Artikel Viral dengan Gabung di Google News Kami

Related posts